1. Beranda
  2. Ekonomi

Pabrik Plastik Pertama di Ambon Mulai Dibangun

Oleh ,

AMBON, MalukuTerkini.com - Akhirnya pabrik plastik pertama mulai dibangun di Kota Ambon oleh PT Milion Limbah Ambon.

Pembangunan pabrik plastik pertama di Kota Ambon ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy dan Sekretaris Kota Ambon Agus Ririmasse dilokasi pembangunan, Negeri Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan.

Louhenapessy mengaku investasi pabrik plastik di Kota Ambon merupakan hal yang pertama dari beberapa pilihan kota-kota besar lainnya.

"Saya ingin memberikan apresiasi kepada Direktur PT Milion Limbah Ambon karena telah bersedia untuk berinvestasi di kota ini padahal ada beberapa tawaran di kota-kota besar lainnya. Padahal jika dilihat dari volume sampah yang ada dibandingkan kota-kota besar potensi jauh lebih menguntungkan, karena kotanya besar dan padat penduduknya, sehingga volume sampah yang dikelola pasti lebih besar. Untuk itu saya patut berikan apresiasi," ungkap Louhenapessy.

Dijelaskan, dengan adanya pembangunan pabrik pengolahan sampah plastik akan memberikan keuntungan bagi masyarakat Kota Ambon.

"Ada dua aspek keuntungan yakni lingkungan dan lapangan kerja. Ini merupakan komitmen kita untuk terus menjaga lingkungan di mana kita berada, dan yang kedua yaitu membuka ruang untuk recruitment lagi tenaga kerja yang ada. Hal ini akan berdampak betul dalam peningkatan kualitas hidup para anggota kita,” jelasnya.

Ia mengatakan, sampah plastik menjadi ancaman serius bagi Pemerintah dan masyarakat. Data data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 menyebutkan limbah plastik Indonesia mencapai 66 ton/tahun. Sementara, hasil studi LIPI tahun 2018 menyebutkan sekitar 0,26 – 0,59 juta ton sampah plastik mengalir ke laut, termasuk di wilayah teluk Ambon.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2018 bahwa kurang lebih 9,8 milyar lembar kantong plastik digunakan masyarakat Indonesia tiap tahun, dari jumlah itu hampir 95 persen menjadi menjadi sampah.

“Bagi masyarakat modern, penggunaan plastik memberikan alternatif lebih menarik daripada bahan lainnya. Plastik merupakan cara yang aman dan nyaman untuk menyimpan dan membawa makanan dan barang lainnya, namun tidak didimbangi kemampuan untuk menangani limbahnya,” katanya.

Louhenapessy juga mengaku, plastik tidak dapat membusuk secara alami, limbahnya bahkan tidak tidak dapat terurai secara hayati, kalaupun dapat terurai secara hayati, akhirnya terurai akan menjadi potongan mikroskopis yang mencemari laut serta ikan.

“Oleh karena itu Pemkot terus melakukan sosialisasi dan mengkampanyekan penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan, sebagai pengganti plastik juga mendorong berbagai komunitas peduli lingkungan, serta kegiatan daur ulang sampah plastik menjadi produk produk bernilai ekonomi yang dilakukan oleh perorangan maupun komunitas, termasuk yang dilakukan PT Milion Limbah Ambon saat ini,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur PT Milion Limbah Ambon, Hendra, mengatakan, pabrik yang dibangunnya, adalah untuk memisahkan sampah biasa dengan sampah plastik, guna mencegah limbah plasti berada di tanah dan mencemarkan lingkungan.

“Sampah plastik ini kita bersihkan dan kita bawa kembali ke pulau Jawa untuk dimanfaatkan. Oleh sebab itu dengan hadirnya pabrik ini, kami yakin akan banyak pecinta lingkungan yang akan datang ke Kota Ambon yang bekerjasama dengan kami untuk minimal membereskan masalah plastik dulu di Ambon,” ujarnya. (MT-05)

Berita Lainnya