Tual Deflasi di Maret 2022, BPS: 24 Komoditas Turun Harga

AMBON, MalukuTerkini.com – Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku pada bulan Maret 2022, Kota Tual mengalami deflasi sebesar 0,27 persen, atau terjadi penurunan IHK dari 109,32 pada Februari 2022 menjadi 109,02 pada Maret 2022.
“Inflasi Tahun Kalender Kota Tual tercatat sebesar -1,2 persen, sedangkan inflasi Tahun ke Tahun tercatat sebesar 2,12 persen,” jelas Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Jessica Pupella dalam keterangan tertulis yang diterima malukuterkini.com, Jumat (1/4/2022).
Menurutnya, dari 285 komoditas tercatat 33 komoditas mengalami kenaikan harga dan 24 komoditas mengalami penurunan harga selama Maret 2022.
“10 komoditas utama yang mengalami penurunan harga atau yang memberikan andil terbesar terhadap deflasi Kota Tual adalah: ikan baronang (-0,1677%), angkutan udara (-0,1542%), ikan layang (-0,1419%), ikan tongkol (-0,1175%), ikan kakap merah (-0,0832%), telur ayam ras (-0,0414%), ikan kembung (-0,0254%), sawi hijau (-0,0101%), ketimun (-0,0092%), dan teh (-0.0081%). Sedangkan 10 komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil terbesar terhadap inflasi Kota Tual selama Maret 2022 adalah: kangkung (0,1167%), cabai rawit (0,0478%), daun singkong (0,0469%), bawang merah (0,0449%), minyak goreng (0,044%), bayam (0,0378%), daging ayam ras (0,0287%), pepaya (0,0271%), terong (0,019%), dan ikan lalosi (0,014%),” ungkapnya.
Deflasi yang terjadi di Kota Tual pada Maret 2021, rinci Pupella, disebabkan oleh deflasi yang terjadi di Kota Tual pada Maret 2022 utamanya disebabkan oleh 2 kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu tertinggi pada kelompok transportasi sebesar 1,4 persen; diikuti kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,41 persen.
“Sebaliknya 3 kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks yaitu tertinggi pada kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,38 persen; kelompok perawatan dan jasa pribadi lainnya sebesar 0,35 persen, dan kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,03 persen. Kelompok pengeluaran lainnya cenderung stabil pada Maret 2022,” rincinya. (MT-05)
Komentar