Rapat Pengendalian Program KKBPK Kota Ambon
Atasi Dinamika Pertumbuhan Penduduk Bukanlah Hal Gampang

AMBON, MalukuTerkini.com – Mengatasi dinamika pertumbuhan penduduk bukanlah suatu hal yang gampang atau biasa-biasa saja.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy dalam sambutannya yang dibacakan Asisten II Bidang Perekonomian Sekot Ambon Fahmi Salatalohy saat membuka rapat pengendalian Program Kependudukan, Keluarga Berencana Dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) yang digelar Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Bencana (DPPKB) Kota Ambon, Rabu (13/4/2022).
“Mengatasi dinamika pertumbuhan penduduk bukanlah suatu hal yang gampang atau biasa-biasa saja sebab isu penduduk tentu bukan hanya terbatas pada masalah "angka", namun "angka" dapat menentukan "kualitas". Menurunnya angka kelahiran dan angka kematian yang disertai dengan peningkatan usia harapan hidup dalam jangka waktu yang panjang akan berakibat pada perubahan struktur umur penduduk,” jelasnya.
Ia berharap rapat tersebut memberi kesempatan untuk menyusun dan menyepakati berbagai kebijakan strategis dan langkah operasional program KKBPK dalam rangka mewujudkan sinergitas dan sinkronisasi arah kebijakan pembangunan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana antara pemerintah kota ambon yakni DPPKB bersama mitranya dalam hal ini para kepala OPD serta para mitra kerja terkait.
"Jadi harus dipastikan betul masyarakat atau keluarga-keluarga di Kota ambon terlayani dari sisi kesehatan terutama kesehatan ibu dan anak, ketersediaan kontrasepsi kepada pasangan usia subur, sehingga dapat mengatur jarak kelahiran yang pada akhirnya dapat mempersiapkan generasi-generasi masa depan yang berkualitas bagi daerah kita," katanya.
Dijelaskan, target pencapaian KB baru untuk tahun 2021 adalah sebesar 7.763 peserta dan angka ini berhasil dilampaui dengan capaian sebesar 7.897 peserta peserta KB baru atau 101,73 persen.
Ia menambahkan, surplus penduduk usia produktif yang terus meningkat terhadap total penduduk di tahun 2022 akan menjadi aset apabila berkualitas sehingga mempunyai daya saing tinggi di dunia kerja.
“Pembangunan manusia yang berkualitas inilah yang menjadi inti dari pembangunan nasional pemerintah periode 2020-2024," ujarnya. (MT-05)
Komentar