1. Beranda
  2. Keamanan

Hujan Deras, Polda Maluku Alihkan Lokasi Upacara Peringatan Hari Bhayangkara

Oleh ,

AMBON, MalukuTerkini.com - Jajaran Polda Maluku tetap semangat menggelar Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-76, Selasa (5/7/2022).

Upacara yang sebelumnya akan digelar di Lapangan Letkol Pol Chr Tahapary, Tantui - Ambon tersebut dialihkan di Loby Mapolda Maluku yang baru akibat hujan deras yang mengguyur Kota Ambon dan sekitarnya.

Peringatan Hari Lahir Polri ini dihadiri Gubernur Maluku Murad Ismail, dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Maluku.

Upacara peringatan Hari Bhayangkara disiarkan langsung secara virtual yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo dari AKPOL Semarang.

Di Polda Maluku, peringatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Maluku, Irjen Pol Drs. Lotharia Latif. Seluruh pejabat utama Polda Maluku hadir dalam peringatan tersebut.

Presiden Joko Widodo dalam amanatnya mengatakan, organisasi Polri menembus sampai ke tingkat desa. Setiap hari anggota Polri bersentuhan langsung dengan masyarakat, bersentuhan langsung dengan rakyat. Dalam menjalankan tugas, saudara-saudara selalu dalam pengamatan rakyat.

"Rakyat menilai apakah perilaku Polri sesuai dengan harapan rakyat," katanya.

Berdasarkan hasil survei terbaru dari Kompas, Jokowi menyebutkan sebanyak 58,3% responden menyatakan tindakan Polri sudah sesuai visi Presisi. Tapi ingat, masih ada 28,6% menyatakan belum selesai.

Jokowi juga mengaku terus mengikuti pemberitaan di media konvensional dan media sosial. Setiap kecerobohan apapun di lapangan, sekecil apapun itu bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.

"Oleh karena itu bekerjalah dengan hati-hati bekerjalah dengan Presisi," ingat Presiden.

Presiden Jokowi mengaku, tugas berat bersama masih banyak ke depan. Pertama, pandemi covid-19 yang masih perlu penanganan serius.

"Saya minta Polri selalu siaga dalam penanggulangan pandemi covid-19," ungkapnya.

Kedua, yang harus diwaspadai yaitu terhadap ketidakpastian global, krisis energi, krisis pangan dan krisis keuangan.

"Agar kita lebih kokoh dalam menghadapi tantangan tantangan ini. Kita harus makin siap dalam menghadapi ancaman kejahatan berbasis teknologi terbaru. Oleh sebab itu Polri harus lebih maju dibandingkan pelaku kejahatan teknologi," ujarnya. (MT-04)

Berita Lainnya