Kunker ke Saumlaki, Presiden Jokowi Salat Jumat di Masjid Baiturrahman

SAUMLAKI, MalukuTerkini.com - Presiden Joko Widodo ikut melaksanakan Salat Jumat bersama warga di Masjid Baiturrahman, Saumlaki, ibu kota Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Jumat (2/9/2022).
Presiden Jokowi melakukan Salat Jumat selepas mengunjungi Pasar Olilit dirangkaikan dengan penyerahan bantuan kepada warga di Kantor POS Saumlaki, meninjau lokasi eks pelaksanaan MTQ srta kawasan optimalisasi SPAM.
Tiba sekitar pukul 12.00 WIT, Presiden Jokowi didampingi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Maluku Murad Ismail.
Setibanya di masjid, presiden terlebih dahulu melaksanakan salat sunah tahiyyatul masjid.
Bertindak selaku Khatib Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku H Yamin yang membawakan khotbah dengan tema "Moderat Dalam Beragama, Maslahat Dalam Berbangsa".
Sementara bertindak sebagai imam dalam Salat Jumat tersebut yaitu Sub Koordinator Penerangan Islam Bidang Bimas Islam Kanwil Kemenag Maluku Hijerin Aliah.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku H Yamin dalam khotbahnya mengaku Allah SWT telah memberi petunjuk pada manusia untuk menjadi umat yang wasathiyah yakni umat yang moderat, umat yang selalu berada di tengah-tengah dalam berbagai hal.
"Kita diperintahkan untuk tidak beragama secara ekstrem, baik ekstrem kanan maupun ekstrem kiri," ungkapnya.
Dijelaskan, dalam konteks kehidupan di Indonesia, sikap moderat adalah kemampuan menempatkan diri pada situasi perbedaan dan keberagaman yang sudah menjadi Sunnatullah.
"Jika kita tidak moderat dalam bersikap, maka perbedaan yang ada akan saling berbenturan sehingga rawan terjadi konflik dan perpecahan," jelasnya.
Ia mengatakan, para pendiri bangsa telah dengan bijak merumuskan ideologi yang sangat tepat dalam menaungi kebinekaan ini dengan ideologi Pancasila yang dibingkai “Bhineka Tunggal Ika”
"Bersikap moderat sebenarnya sudah dicontohkan oleh ulama kita terdahulu yang dengan bijak mampu berdakwah dengan menggunakan Infrastruktur budaya, menanamkan prinsip beragama yang toleran, berbudaya, dan berbangsa dalam satu tarikan napas," katanya. (MT-04)
Komentar