Pengrajin Minyak Kayu Putih Tewas Gantung Diri di Buru

AMBON, MalukuTerkini.com - Lamusi Kandea, pengrajin minyak kayu putih yang berdomisili di Desa Jikumerasa, Kecamatan Lilialy Kabupaten Buru ditemukan tewas gantung diri.
Pria 47 tahun ini mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kediaman sang istri Apiah Turaha (46), warga Desa Jikumerasa, Jumat (28/10/2022).
Paur Subbag Humas Polres Pulau Buru, Aipda MYS Djamaludin menjelaskan, korban ditemukan pertama kali oleh istrinya Apia Turaha.
"Jadi sekitar pukul 04.00 WIT, Apia Turaha, (istri korban), hendak ke dapur untuk melakukan aktifitas memasak, kemudian menemukan suaminya sudah dengan keadaan tergantung menggunakan tali nilon berwarna biru yang tersimpul dileher, dan dalam keadaan sudah tidak bernyawa," jelasnya.
Melihat kondisi suaminya, ia kemudian pergi kerumah sepupunya Asis Turaha yang berada tepat disebelah rumah korban, untuk meminta pertolongan.
“Asis Turaha kemudian berlari ke rumah korban dan labgsung menurunkan korban, dengan cara melepas simpul tali yg ada dileher korban, lalu membawa korban untuk dibaringkan pada ruang tengah dari rumah tersebut,” ungkapnya.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Desa jikumerasa, selanjutnya melaporkannya kepada Kapolsek Namlea pada pukul 06.45 WIT.
Mendapat laporan itu, Kapolsek Namlea Iotu Lucky Andreaz, turun ke TKP bersama Piket Penjagaan dan Unit Reskrim Polsek Namlea.
"Personel polisi kemudian ke TKP dan melakukan Olah TKP kemudian berkoordinasi dengan pihak keluarga, perangkat desa, dan puskesmas. Namun keluarga menolak dilakukan visum. Keluarg juga menandatangi surat pernyataan menerima atas kematian korban dan tidak mempermasalahkan kejadian tersebut dikemudian hari," ungkapnya.
Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaan ternyata korban tidak memiliki sakit riwayat apapun namun keluarga korban menolak utk dilakukan visum dan menerima kejadian ini murni musibah. (MT-04)
Komentar