BI: Ekonomi Maluku Triwulan III 2022 Terus Meningkat
AMBON, MalukuTerkini.com - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, perekonomian Provinsi Maluku terus menguat pada triwulan III 2022.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Bakti Artanta mengatakan, perekonomian Provinsi Maluku pada triwulan III tumbuh meningkat sebesar 6,01% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan II yang tumbuh sebesar 4,85% (yoy).
"Capaian ini juga lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional triwulan III yang sebesar 5,72% (yoy). Meningkatnya pertumbuhan ekonomi pada triwulan III ditengah masih terjadinya ketidakpastian global, ditopang oleh meningkatnya mobilitas masyarakat seiring dengan semakin membaiknya kondisi pandemi Covid-19 yang meningkatkan permintaan domestik, yang turut mendorong kinerja pada lapangan usaha utama," kata Artanta dalam keterangan tertulisnya yang diterima malukuterkini.com, Selasa (8/11/2022).
Dijelaskan, dari sisi pengeluaran, peningkatan pertumbuhan ekonomi Maluku utamanya didorong oleh pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga (RT) dan Konsumsi Pemerintah. Komponen Konsumsi RT menunjukkan pertumbuhan sebesar 6,60% (yoy) pada triwulan III 2022, meningkat dari triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 5,85% (yoy).
"Peningkatan Konsumsi RT sejalan dengan semakin terkendalinya pandemi COVID-19, yang mendorong mobilitas masyarakat yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, khususnya pada momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Iduladha," jelasnya.
Ia mengatakan, meningkatnya realisasi anggaran belanja pada APBN di Provinsi Maluku mendorong peningkatan kinerja Konsumsi Pemerintah. Komponen ini tumbuh sebesar 7,30% (yoy), meningkat signifikan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang terkontraksi -21,91% (yoy).
Sementara itu, dari sisi Lapangan Usaha (LU), peningkatan pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku didukung meningkatnya kinerja LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, LU Administrasi Pemerintahan, dan LU Perdagangan, yang secara total menyumbang pangsa hampir 60% terhadap perekonomian Provinsi Maluku. LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan tercatat tumbuh sebesar 7,24% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,52(%).
"Pertumbuhan ini sejalan dengan membaiknya kondisi cuaca yang mendukung produksi komoditas pertanian dan perikanan, khususnya pada akhir triwulan III 2022. Selanjutnya, LU Administrasi Pemerintahan tercatat tumbuh sebesar 6,52% (yoy), meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 3,25% (yoy). Meningkatnya realisasi anggaran belanja pemerintah yang mendorong kegiatan instansi pemerintah berdampak pada peningkatan kinerja LU ini, Adapun LU perdagangan besar mencatatkan pertumbuhan sebesar 8,66% pada triwulan III 2022, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,12%. Peningkatan kinerja LU ini peningkatan permintaan masyarakat sebagaimana tercermin dari peningkatan Konsumsi RT di sisi pengeluaran," jelasnya.
Artanta juga mengatakan, di tengah ancaman resesi di berbagai negara serta varian baru Covid-19 yang dapat menjadi risiko ke depan.
Oleh karena itu, pihaknya memandang setidaknya terdapat tiga hal yang perlu menjadi perhatian untuk mengoptimalkan tingkat pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku pada triwulan IV 2022.
"Ketiga hal tersebut yaitu 1) pentingnya upaya menjaga daya beli masyarakat sebagai motor utama perekonomian Provinsi Maluku melalui berbagai upaya pengendalian inflasi, khususnya komoditas pangan. 2) Optimalisasi dan akselerasi realisasi anggaran belanja pemerintah, termasuk bagi upaya pengendalian inflasi, serta 3) Mendorong percepatan implementasi digitalisasi ekonomi di seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung kedua hal di atas. Selain itu, ketiga hal tersebut juga perlu didukung dengan upaya komunikasi dalam rangka membangun sentimen positif bagi masyarakat serta pelaku ekonomi untuk terus menggerakkan aktivitas perekonomian secara normal," katanya. (MT-05)
Komentar