PKN Tingkat II Angkatan 25 Provinsi Maluku Berakhir

AMBON, MalukuTerkini.com - Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan ke-25 Provinsi Maluku tahun 2022 berakhir.
Penutupan dilakukan Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN LAN, Muhammad Taufiq, didampingi Penjabat Sekda Maluku Sadali Ie dan Kepala BPSDM Provinsi Maluku, Hadi Sulaiman, di Kantor BPSDM Provinsi Maluku, Selasa, (13/12/2022).
Prosesi penutupan PKN diawali dengan pembacaan Executive Summary Policy Brief oleh peserta PKN, Alwiyah F Alaydrus (Staff Ahli Gubernur Maluku Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan), serta Kesan dan Pesan oleh Boedewin Wattimena (Sekwan DPRD Maluku/Penjabat Wali Kota Ambon).
PKN sebelumnya dibuka pelaksanaannya oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail bersama Kepala LAN Adi Suryanto, Selasa, (23/8/2022).
PKN Tingkat II Angkatan ke-25 yang diselenggarakan LAN tersebut, diikuti sebanyak 65 orang berasal dari jajaran Pemprov Maluku, Pemkot Ambon, Pemkab Buru, Pemkab Kepulauan Tanimbar, Pemkab Seram Bagian Timur, Pemkot Tual, Pemkab Buru, Pemkot Ternate dan Pemkab Sorong Selatan.
Fari jumlah tersebut, 64 orang dinyatakan lulus, dengan kualifikasi 18 orang memperoleh predikat sangat memuaskan dan 46 orang memperoleh predikat memuaskan.
Diklat II ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi jabatan dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, dengan harapan para peserta kedepan, dapat menampilkan kinerja organisasi yang memuaskan, sehingga diperlukan perubahan oganisasi yang bersifat strategis.
Gubermur Maluku, Murad Ismail dalam sambutannya yang dibacakan Penjabat Sekda Maluku, Sadli Ie berharap, keberhasilan yang telah diraih para peserta dalam mengikuti pelatihan, tentu menjadi syarat utama untuk memenuhi standar kompetensi jabatan sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 38 Tahun 2017.
“Seorang pemimpin harus memiliki kredibilitas dan reputasi yang hebat, agar ia mampu memberikan inspirasi dan motivasi kepada setiap orang. Memotivasi dan menginspirasi setiap orang dalam setiap detik di kehidupan mereka, untuk bersemangat dan bangkit bersama dengan inovasi (perubahan) baru, dan membuat setiap orang menyadari bahwa perubahan itu penting, untuk mengubah hal-hal yang tertinggal zaman dengan hal-hal baru yang sesuai peradaban saat ini,” katanya.
Ia juga mengajak para peserta bersama-sama membangun tekad untuk memperbaiki, mengkoreksi cara berpikir, cara memandang persoalan.
"Mungkin dulunya lebih banyak dilihat dari kepentingannya sendiri, kelompok, instansi dan sektornya. Tapi mulai saat ini, marilah kita mencoba melihat persoalan secara lebih utuh dari perspektif kepentingan publik yang lebih besar. Marilah kita bangun komitmen bersama-sama untuk memberikan kontribusi terhadap perbaikan kualitas instansi masing-masing, kita tingkatkan semangat dan keberanian kita untuk mengambil tindakan dan resiko dalam rangka menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi kepentingan publik," ungkapnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN LAN, Muhammad Taufiq, mengatakan, dalam konteks perubahan, pemimpin harus mampu mengajak orang lain baik pimpinan maupun bawahannya untuk maju bersama melakukan perubahan.
"Para pemimpin ini ibarat Kafilah yang membawa kelompoknya bergerak dari satu titik ke titik yang lain. Kuncinya, dia perlu kompas untuk bisa menentukan perubahan. Kompas tadi adalah niatan yang tulus untuk memberikan layanan terbaik sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Bukan untuk menuai pujian, menumpuk kekayaan tapi sebagai ASN yang digaji dan dipercayai dengan jabatan sebagai pemimpin masyarakat," tandas Taufiq. (MT-04)
Komentar