Polres Malteng Usut Bentrokan Antar Warga Seram Utara Timur Seti

AMBON, MalukuTerkini.com - Polres Maluku Tengah (Malteng) kini sementara mangusut bentrokan antar warga yang terjadi di depan Polsubsektor Kobi ,Kecamatan Seram Utara Timur Seti, Kabupaten Malteng, Rabu (4/1/2023).
Akibat kejadian yang hanya berjarak 15 meter dengan Polsubsektor itu, terdapat korban jiwa dan kendaraan yang dibakar.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M Roem Ohoirat kepada malukuterkini.com, Kamis (5/1/2023) menjelaskan Wakapolres Malteng bersama Kasat Reskrim, Kasat Intel dan sejumlah personel sudah turun untuk melakukan olah TKP dan mengusut kejadian itu.
"Kemarin itu juga Pak Wakapolres, Kasat Reskrim, Kasat Intel beberapa pejabat sudah ke sana untuk olah TKP dan mediasi perdamaian antara kedua belah pihak,” jelasnya.
Ohoirat membenarkan, saat kejadian anggota Polsubsektor hanya dua personel dan satu Babinsa sehingga tidak dapat menghalau massa saat kejadian.
"Saat kejadiannya memang tujuan kedatangan mereka untuk datang ke pos polisi untuk berdamai di mediasi atas permintaan kedua belah pihak ternyata setelah mereka datang 15 meter sebelum masuk halaman Polsubsektor sudah terjadi bentrokan diantara mereka. Disitu anggota hanya dua orang ditambah satu Babinsa, sehingga tidak dapat melerai karena saat mereka datang sudah membawa alat tajam," ungkapnya
Ia menambahkan, untuk penambahan personel kedepan akan dilihat.
"Itu nanti akan kita pikirkan ke depan untuk jumlah personel yang di Polsubsektor itu ada 3 orang tetapi yang satu sementara tidak berada di tempat hanya sisa 2 ditambah dengan Babinsa untuk mediasi," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, bentrok antar warga terjadi di wilayah Kecamatan Seram Utara Timur Seti, Kabupaten Malteng, Rabu (4/1/2023).
Akibat dari bentrokan ini, satu warga dari UPT Trans Baru Seti Bakti yaitu Ali Wael tewas terkena senjata tajam sedangkan dan tiga kendaraan roda dua milik warga Negeri Maneo dibakar massa.
Kapolsek Wahai AKP Ricky Hikmawan dalam keterangannya, Rabu (4/1/2023) menjelaskan bentrokan tersebut terjadia ntara warga Negeri Maneo dengan warga Trans Kobi Baru.
"Bentrokan berawal Senin (2/1/2023), sekitar pukul 00.30 WIT, di Desa Morokay terjadi tindak penganiayaan yang dilakukan oleh Dade, warga dari UPT Trans Baru Seti Bakti, terhadap Jufano Tamala dan Sandro Tomio," jelasnya.
Tidak terima atas penganiayaan itu, kata Kapolsek, Selasa (3/1/2023), warga Negeri Maneo yang berjumlah sekitar 20 orang, dengan kain berang di kepala dan membawa parang, mendatangi rumah Ali Wael di UPT Trans Baru Seti Bakti, untuk mencari Dade yang merupakan anak dari korban.
"Pada saat itu juga terjadi keributan dan pemukulan terhadap Ali Wael. Karena tidak bisa melawan, Korban memilih untuk melarikan diri,” katanya.
Menyikapi situasi ini, menurut Kapolsek, personel Polsubsektor Kobi Aipda M Maoky bersama Bripka Budi Harjo, berkordinasi dengan kedua belah pihak, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Istri korban Bainun Pupilo meminta untuk dimediasi dan di selesaikan secara kekeluargaan, kemudian anggota Polsubsektor bersama kedua belah pihak bersepakan untuk melakukan pertemuan di Polsubsektor kobisonta pada Rabu (4/1/2023), ungkapnya.
Sekitar pukul 10.00 WIT, keluarga korban tiba di Polsubsektor menunggu kedatangan dari pihak warga Negeri Maneo yang belum datang.
“Beberapa saat kemudian warga Negeri Maneo terlihat datang menggunakan 3 buah sepeda motor. Masih berada diatas motor dan belum memasuki halaman Polsubsektor yang jaraknya sekitar 15 meter. Dade yang merupakan anak korban yang masih berada diluar pos, langsung menghadang dari pihak Negeri Maneo, dan terjadi bentrokan," jelasnya.
Dikatakan, personel Polsubsektor langsung berusaha mengendalikan namun hanya dengan jumlah dua personel dibantu oleh satu personil Babinsa, tidak mampu mengendalikan situasi.
Dikatakan, personel Polsubsektor langsung berusaha mengendalikan namun hanya dengan jumlah dua personel dibantu oleh satu personil Babinsa, tidak mampu mengendalikan situasi.
"Warga Negeri Maneo kemudian melarikan diri, namun kemudian baru diketahui telah jatuh korban yaitu Ali Wael dengan luka bacok tersungkur di pinggir parit. 3 unit sepeda motor milik warga Maneo pada saat itu juga dibakar massa dari Trans Kobi Baru," katanya. (MT-04/MT-07)
Komentar