Sekilas Info

Catat! Ini Data Kerusakan Akibat Gempa M 7,9 di Tanimbar

SAUMLAKI, MalukuTerkini.com – Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo M 7,9 (parameter update M 7,5) yang terjadi di Laut Banda, Selasa (10/1/2023) pukul 02.47 WIT berdampak di wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Penjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Daniel E Indey mengaku data sementara yang berhasil dihimpun BPBD setempat hingga Selasa (10/1/2023) sore, tercatat 96 bangunan rusak, yang terdiri dari rumah warga, perkantoran, rumah sakit, puskesmas maupun sekolah.

“Jumlah tersebut terdiri dari 79 bangunan mengalami rusak ringan, 5 bangun rusak sedang dan 8 bangunan rusak berat. Korban meninggal 1 orang yaitu Yohakim Laiyan (warga Desa Lauran, Kecamatan Tanimbar Selatan) dan 1 orang luka-luka,” ungkap kepada wartawan usai rapat koordinasi Pemkab dan Forkopimda di Kantor Bupati Tanimbar, Selasa (10/1/2023).

Indey merincikan di Kecamatan  Kormomolin ada 7 unit rumah di Desa Alusi Tamrian yang mengalami rusak ringan dan di Desa Alusi Batjasi terdapat 42 rumah rusak ringan.

Begitu juga di Kecamatan Selaru khususnya di Desa Adaut terdapat 1 rumah rusak ringan dan 2 rumah rusak sedang, serta pagar SMA Negeri 5 Adaut robih.

“Khusus di Kecamatan Tanimbar Selatan, kawasan terdampak bencana terdapat di Kelurahan Saumlaki yang terdiri darei 1 rumah rusak berat dan 2 lainnya rusak sedang, Kawasan Gunung Nona Saumlaki 1 rumah rusak ringan, Desa Sifnana robohnya pagar beton fasilitas umum,   Kelurahan Saumlaki 1 rumah rusak ringan dan 1 rusak berat, Desa Lauran 4 rumah rusak ringan dan 1 rusak berat, 1 rumah terbakar dan 1 warga meninggal akibat tenggelam. Desa Ilngey 2 rumah rusak ringan, Desa Bomaki 2 rumah rusak ringan, 4 rusak sedang dan 2 rusak berat, Desa Wowonda 7 rumah rusak ringan, Kantor Bupati  juga mengalami rusak ringan khususnya pada lantai 3, Tribun Lapangan Mandriak alami rusak ringan, trotoar jalan Saumlaki rusak sedang,  Hotel Beringin II, fasilitas kamar VVIP yang pernah ditempati Presiden RI rusak berat,” rinci Indey

Selain itu, kata Indeyt, Kecamatan Wuarlabobar khususnya di Desa Karatat terdapat 1 rumah rusak ringan dan di Desa Rommus ada 7 rumah rusak ringan, 3 rusak berat dan 1 korban luka-luka.

Sebagaimana diketahui, gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo M 7,9 yang terjadi di kawasan Laut Banda khususnya yang berada di wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku, Selasa (10/1/2023) pukul 02.47 WIT.

“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M7,5. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,37° LS ; 130,23° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 Km arah Barat Laut Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku pada kedalaman 130 km,” jelas Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya yang diterima malukuterkini.com, Selasa (10/1/2023).

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, menurut Daryono, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” ungkapnya.

Ia merincikan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Saumlaki dengan skala intensitas V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), daerah Dobo, Tiakur IV MMI (Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi), daerah Sorong, Kaimana, Alor, Waingapu, Waijelu, Lembata dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Kairatu, Merauke, Nabire, Tanah Merah, Wamena, Bakunase, Kolhua, Sabu, Rote, Ende, Amarasi Selatan, Kota Kupang dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Ambon dan Piru II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini Berpotensi Tsunami, dengan tingkat ancaman Siaga di Maluku Tengah, Kepulauan Maluku Tenggara, Kabupaten Kepukauan Tanimbar dan Kota Ambon; sedangkan tingkat ancaman Waspada di Maluku Tenggara, Seram Bagian Timur, Seram Bagian Barat, Buru, Wakatobi, Kendari Pulau Watulumango, Kepulauan Kendari, Konawe Bagian Selatan, Kota-Kendari dan Kendari,” rincinya. (MT-06)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!