Buka Diktukba, Ini Pesan Wakapolda Maluku

AMBON, MalukuTerkini.com - Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri Gelombang I Tahun 2023 yang dikuti 144 siswa peserta didik mulai digelar SPN Polda Maluku.
Pelaksaan Diktukba ini berlangsung selama 5 bulan di SPN Polda Maluku terhitung sejak 7 Februari-6 Juli 2023.
Wakapolda Maluku Brigjen Pol Stephen M Napiun dalam arahannya saat membuka Diktukba tersebut, saat upacara yang dipusatkan di Lapangan Upacara SPN Polda Makuku, Selasa (7/2/2023) berharap agar seluruh peserta didik harus siap dibentuk menjadi seorang prajurit Bhayangkara sejati.
"Saya minta kalian siap untuk dibentuk menjadi seorang prajurit Bhayangkara sejati. Kalian harus 3B yaitu berdoa, belajar dan berlatih. Kalian harus bangga bahwa hari ini kalian dibentuk menjadi seorang prajurit Bhayangkara. Saya minta kerjasamanya untuk rekan-rekan yang mengikuti pendidikan di Polda Maluku jangan melanggar," tandas Wakapolda.
Tak hanya kepada siswa peserta didik, mantan Kepala Biro Operasi Polda Jawa Barat itu juga meminta perhatian dan dukungan para orang tua peserta didik.
"Kepada para orang tua, saya mohon kerja samanya anak-anak kita. Mungkin ada yang baru lulus sekolah mungkin ada yang sudah 1 tahun atau 2 tahun dan kemudian tes dan masuk, saya minta jangan mengganggu program pendidikan dengan proses pembentukan karakter mereka, pembentukan sikap mental mereka, disiplin mereka, demikian kami juga menuntut oleh para orang tua untuk tidak mengganggu proses terbentuknya karakter disiplin mental bagi anak-anak sekalian, mereka bukan lagi anak-anak yang berada di rumah tetapi mereka adalah prajurit insan Bhayangkara," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, 144 orang peserta didik terdiri dari panda Polda Maluku 75 orang, Polres Maluku Tengah 12 orang, Polres Tual 7 orang Polres Buru 17 orang, Polres SBB 12 orang, Polres SBT 2 orang, Polres Aru 4 orang, Polres Tanimbar 8 orang, Polres Maluku Barat Daya 7 orang.
Hadir dalam upacara itu pejabat utama Polda Maluku, pengurus Bhayangkari daerah Maluku, perwakilan unsur TNI, Sandiri Negeri Passo dan orang tua peserta didik. (MT-04)











Komentar