Wanita Hamil Luka Tertimpa Material Bangunan di Ambon

AMBON, MalukuTerkini.com - Wa Hardi Yanti (22) wanita hamil dua bulan ini luka dan tak sadarkan diri lantaran tertimpa material bangunan.
Kejadian kecelakaan kerja ini terjadi Minggu (12/2/2023) pukul 10.15 WIT bertempat di Jalan Pasar Mardika Tepatnya di kawasan Pasar Mardika, Kelurahan Rijali kecamatan Sirimau Kota Ambon.
Menurut Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Iptu Moyo Utomo, sesuai Burhanudin Kama (42) yang bertugas sebagai pemandu kepada polisi, terungkap saat itu setelah braket terisi penuh berat 1,7 ton berupa tegel lantai, maka pemandu atau reger ini kemudian memberikan aba-aba ke operator tower crane untuk naikan braket sampai pada posisi titik aman.
“Selanjutnya operator tower crane putar kanan sekitar 10 meter namun naas tiba- tiba tali slingnya putus sehingga menimpa ruko tepatnya kamar korban,” jelasnya.
Sementara berdasarkan keteragan saksi Armin Marlin, katanya, sekitar pukul 09.45 WIT, awalnya mendengar suara ambruk dari atas bangunan proyek Pasar Mardika.
“Beberapa detik kemudian tampak braket jatuh ke bawah menimpa bangunan ruko tepatnya di dalam kamar korban dan saat itu korban smeentara dalam keadaan tidur lelap dengan posisi menyamping ke kiri," jelas Moyo
Saay mendengar bunyi tuntutan itu, sontak kaget dan panik, saksi Armin langsung memanggil saudara korban yang berada di bawah ruko sedang berjualan termasuk suami korban yang sedang berjualan disampaikan bahwa bunyi keras tadi reruntuhan mengenai kamar korban.
"Jadi saat kejadian korban berada di dalam kamar sehingga tertimpa reruntuhan, sehingga keluarga korban mengambil lengkah cepat untuk mengevakuasi korban yang berada di dalam reruntuhan selanjutnya sekitar pukul 10.00 WIT membawa Korban Ke RST untuk mendapat perawatan," ungkapnya,
Menurut Moyo, kondisi korban saat kejadian dalam keadaan tidak sadarkan diri hingga tiba di RST.
Korban sendiri sementara dalam keadaan hamil dua bulan, mengalami luka lecet pada bagian tangan kanan dan kaki sebelah kiri akibat kena retntuhan yang menimpah korban. (MT-04)
Komentar