Puskesmas di Ambon Peroleh Bantuan Alat Pacu Jantung dari Pemerintah Vlissingen

AMBON, MalukuTerkini.com – Wali Kota Vlissingen Bas van den Tillaar menyerahkan bantuan AED (Automated External Defibrillator) atau alat pacu jantung kepada 22 puskesmas di Kota Ambon.
Pemberian itu dilakukan secara simbolis di dua puskesmas yaitu di Puskesmas Poka dan Puskesmas Tawiri, Selasa (14/2/2023).
Wali Kota Vlissingen, Bas van den Tillaar saat memberikan bantuan tersebut menjelaskan ada sejarah yang melatarbelakangi sehingga pihaknya bersama Yayasan Stichting Samenwerking Vlissingen Ambon (SSVA) memberikan bantuan AED ke puskesmas-puskesmas di kota Ambon.
“Ketika tim dokter dari SSVA datang melakukan pengobatan di Ambon beberapa tahun lalu, ada pasien yang meninggal akibat tidak ada alat tersebut untuk menunjang tim dokter,” ungkapnya.
Olehnya itu, katanya, sekembali tim dokter ke Vlissingen lalu berkoordinasi untuk melakukan penggalangan dana guna membeli alat tersebut agar diberikan ke setiap puskesmas yang ada di Kota Ambon.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Vlissingen, Albert Vader menjelaskan kedatangan rombonganya di Puskesmas Rumah Tiga untuk mengetahui kebutuhan serta perkembangan di puskesmas tersebut, ssbab, puskesmas merupakan tempat pertama bagi masyarakat untuk melakukan pengobatan sebelum ke rumah sakit.
"Kami juga bangun puskesmas di Vlissingen walaupun hanya 3 puskesmas karena kota kecil. Kita bangun puskesmas seperti yang ada di kota Ambon karena puskesmas bisa menjadi tempat pertolongan pertama bagi masyarakat yang mau berobat," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy yang selalu mendampingi kegiatan kedua pimpinan kota Vlissingen bersama Yayasan SSVA itu mengapresiasi apa yang sudah diberikan kepada puskesmas di Kota Ambon.
"Kita sangat berterima kasih dan bersyukur karena Bapak Walikota dan Wakil Walikota bersama yayasan SSVA sudah membantu kami dalam memberikan bantua berupa alat pacu jantung ini," ungkapnya.
Ia berharap, kedepannya alat tersebut bisa digunakan sebagaimana mestinya. Tidak hanya itu, ia meminta agar alat pacu jantung tersebut bisa dijaga dengan baik oleh pihak puskesmas demi menunjang kinerja dalam melayani masyarakat yang hendak melakukan pengobatan. (MT-08)
Komentar