Sikapi Demo Mahasiswa Unpatti, Ini Penegasan Leiwakabessy

AMBON, MalukuTerkini.com - Rektor Terpilih Universitas Pattimura (Unpatti) Fredy Leiwakabessy membantah informasi adanya dugaan suap dan gratifikasi dalam pemilihan Rektor yang berlangsung Selasa (7/11/2023) lalu.
Leiwakabessy menegaskan informasi yang disampaikan mahasiswa saat melakukan aksi demo tersbeut hanyalah berita hoax.
Para mahassiwa tersebut saat menggelar aksi demo di kampus Unpatti maupun di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku, Senin (13/11/2023) mendesak Kejati Maluku segera mengusut dugaan suap dan gratifikasi dalam pemilihan Rektor Unpatti Ambon yang berlangsung Selasa (7/11/2023). Mereka menduga rektor terpilih Fredy Leiwakabessy telah menggunakan uang senilai Rp 26 miliar untuk menyuap sejumlah pihak guna memenangkan pemilihan.
Anggaran itu, kata para mahasiswa tersebut, diambil dari uang sisa remunerasi para dosen dan pegawai Unpatti yang selama ini disimpan di salah satu bank yang bekerja sama dengan Unpatti. Uang yang ditarik dari bank tersebut senilai Rp 20 miliar sementara sisanya Rp 6 miliar dikumpulkan para pendukung calon rektor.
menyikapi informasi yang diungkapkan para mahassiwa tersebut Leiwakabessy menegaskan, proses pemilihan rektor yang digelar beberapa waktu lalu sudah sesuai prosedur.
"Hari ini saya mau sampaikan apa yang di demo oleh mahasiswa kemarin agar bisa seimbang terkait dengan pemilihan rektor kemarin. Proses tersebut sudah berjalan demokratis dan melalui tahapan-tahapan yang sesuai dengan norma aturan yang berlaku serta dilakukan melalui rapat senat yang betul-betul bertanggungjawab. Saya mau sampaikan bahwa berita-berita yang disampaikan adalah berita hoax," tandas Leiwakabessy kepada wartawan di kampus Unpatti, Ambon, Rabu (15/11/2023).
Dengan tegas, Leiwakabessy yang saat ini menjabat Waki Rektor Bidang Akademik mengatakan apa yang disampaikan pendemo di Kejati Maluku, kampus maupun kepolisian bahkan publik itu adalah berita hoax.
"Apa yang disampaikan itu saya merasa itu adalah berita hoax,” ujarnya.
Menurutnya, jika ingin mendemo harus menyiapkan data-data yang akurat sehingga ketika diinformasikan ke publik adalah data-data yang bagus.
"Berikan informasi yang bagus dan benar-benar akurat, tidak ada unsur fitnah disitu sebab itu menyebarkan berita bohong karena dengan menyebarkan berita bohong itu bisa di pidanakan. Saya akan memproses ini jika itu sudah membawah ke pribadi saya," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, Fredy Leiwakabessy terpilih sebagai Rektor Unpatti periode 2023-2027.
Pemilihan Rektor Unpatti tersebut berlangsung dala Rapat Senat Unpatti yang dipusatkan di aula Rektorat Unpatti, Ambon, Selasa (7/11/2023).
Pemilihan diikuti tiga calon rektor yaitu Jusuf Madubun ((Wakil Rektor. Bidang Kemahasiswaan), Fredy Leiwakabessy (Wakil Rektor Bidang Akademik) dan Izaak Hendrik Wenno Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan).
Leiwakabessy unggul dengan memperoleh 66 suara dari 109 anggota senat dan kuasa Mendikbudristek yang hadir dalam rapat senat tersebut, disusul Wenno (27 suara) dan Madubun (16 suara). (MT-05)
Komentar