Simak! Ini Capaian Kinerja Kapolres Tual

TUAL, MalukuTerkini.com – Kapolres Tual AKBP Prayudha Widiatmoko memaparkan sejumlah capaian kerja selama bertugas di wilayah berjuluk ‘Bumi Maren’.
Hal itu diungkapkannya menyusul beredarnya seruan aksi dari sekelompok orang yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Jakarta Bersatu untuk Kota Tual. Gerakan tersebut mendesak agar Kapolres Tual dicopot dari jabatannya. Mereka menilai Kapolres gagal menjaga situasi kamtibmas di wilayahnya.
Kapolres Tual AKBP Prayudha Widiatmoko juga heran dengan sejumlah tuntutan aksi yang rencananya akan digelar para mahasiswa tersebut,
Dalam keterangannya, Senin (20/11/2023), Prayudha yang pernah menjabat Kasubdit Paminal Bidang Propam Polda Maluku ini menjelaskan, terkait angka kriminalitas yang disebut para mahasiswa mengalami peningkatan justru hal itu tidak benar.
“Jika dibandingkan dengan tahun 2022, angka kriminal di Kota Tual hingga November 2023 justru mengalami penurunan mencapai 34 persen. Tahun 2022 crime total (jumlah kejahatan) yang terjadi sebanyak 244 kasus. Yang diselesaikan sebanyak 80, sementara tahun ini yang terjadi 160 kasus, dan diselesaikan 91 kasus," jelasnya.
Mantan Wakapolres Grobogan ini juga merincikan, di tahun 2022, jenis kejahatan konvensional yang terjadi sebanyak 240 kasus, dan yang diselesaikan sebanyak 79 kasus.
“Tahun ini yang terjadi 157 kasus, dan yang sudah berhasil diselesaikan sebanyak 90 kasus. Untuk kasus yang merugikan kekayaan negara, tahun 2022 sebanyak 4 kasus dan tahun ini sebanyak 3 kasus. Satu kasus diantaranya sudah diselesaikan. Sementara untuk kasus transnasional dan impilkasi kontijensi sejak tahun 2022 sampai saat ini tidak ada," rincinya.
Bahkan tuduhan mahasiswa terkait kasus perkosaan yang terjadi di Kota Tual, menurut mantan Wakapolres Kebumen ini, juga tidak benar sebab sejak tahun 2022 - 2023 tidak pernah ada kasus perkosaan yang terjadi atau dilaporkan masyarakat.
"Kami juga tidak tahu kasus perkosaan yang mana yang dimaksudkan mahasiswa. Jika memang ada kejadian itu, tolong dilaporkan kepada kita agar tindaklanjuti," ungkapnya.
Bahkan, kata Kapolres, pihaknya pada Jumat (17/11/2023) berhasil mengungkap perkara penyebaran berita bohong atau hoax terkait kasus perkosaan yang viral di media sosial.
"Terlapornya yaitu JR alias Juli. Ia menyebarkan berita bohong di akun facebook-nya tentang kasus perkosaan. Sudah kami amankan," kata mantan Wakapolres Magelang Kota ini.
Menurutnya, di Tual yang banyak terjadi justru kasus penganiayaan.
“Tahun 2022 terjadi sebanyak 70 kasus dan diselesaikan 36 kasus. Sementara tahun ini mengalami penurunan yakni 47 kasus dan diselesaikan sebanyak 18 kasus. Untuk pencurian tahun 2022 terjadi 53 kasus. Sementara tahun 2023 ini terjadi 20 kasus. Mengalami penurunan," ungkap Prayudha yang pernah menjabat Kabag Operasi Polres Klaten.
Terkait peredaran minuman keras, Prayudha mengaku sejak Januari-November 2023 pihaknya gencar melakukan razia. Hingga saat ini sebanyak 5,4 ton atau 5.465 liter miras ilegal berhasil disita dan dimusnahkan.
"Selain miras, kami juga fokus memberantas peredaran narkoba. Sejak 8 Februari sampai 16 September 2023 sebanyak 4 kasus narkoba sudah P21. Sementara 1 kasus lainnya tersangka masih dalam penyelidikan," ungkapnya.
Mantan Kasatlantas Polresta Surakarta ini juga mengimbau dalam situasi dan kondisi menjelang Pemilu banyak pihak yang memanfaatkan kelompok-kelompok tertentu dengan motif dan kepentingan dirinya atau kelompoknya sendiri padahal hingga saat ini situasi kamtibmas di Tual dalam keadaan aman dan kondusif.
"Kalau ada permasalahan sekecil apapun langsung laporkan kepada kami. Jangan main hakim sendiri, karena hal itu bisa berimbas lebih besar. Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada masyarakat karena sudah bersama menjaga situasi kamtibmas yang aman dan damai di Tual," jelasnya. (MT-07)
Komentar