1. Beranda
  2. Ekonomi

GPN Tekan Inflasi & Tingkatkan Produksi Pangan di Maluku

Oleh ,

AMBON, MalukuTerkini.com - Gerakan Pangan Nasional (GPN) maupu menekan inflasi dan meningkatkan produksi pangan terutama di Provinsi Maluku.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku Rawindra Adriansah mengatakan, inflasi di beberapa bulan terakhir semakin menurun dengan trend yang baik.

"Ini tidak lepas dari kita semua punya peran di TPID. Hari ini kita berkumpul untuk GPN, dimana ini untuk kita bersinergi dan koordinasi seluruh stakeholder baik TPID maupun Pemkot, pemda dan masyarakat untuk memperkuat langkah-langkah pengendalian inflasi baik dari sisi suplai produksi untuk mendukung ketahanan pangan nasional maupun di daerah sehingga dapat mengurangi tekanan inflasi," kata Adriansah dalam acara GPN Pengendalian Inflasi Pangan di kawasan Telaga Kodok, Negeri Hitu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Kamis (23/11/2023).

Dikatakan, inflasi ini tidak dapat diredam hanya dari sisi permintaan masyasulit  karena sulit, namun harus ada usaha keseimbangan dari sisi suplai.

“Salah satu yang berperan dalam inflasi adalah pangan yaitu komoditas makanan, minuman, dan tembakau, sehingga GPN ini memang khusus pengendalian inflasi pangannya. Terkait hal tersebut, kita di Maluku melakukannya  tidak hanya di lapangan dalam artian operasi pasar tapi kita juga menggenjot dari sisi suplai karena memang karakteristik di Maluku ini inflasi atau kondisi pangan kita sekitar 60 persen kita masih bergantung dari luar, kita tidak mau terus-terusan bergantung makanya kita harus lebih mandiri agar bisa turun mungkin 50 sampai 40 persen atau bahkan kalau kita lakukan secara trus menerus maka kedepannya kita bisa mandiri pangan dan tidak perlu bergantung dengan provinsi lain," katanya.

Ia mengakui, kali ini program GPN ada tujuh program yakni gerakan budidaya pangan mandiri, pemanfaatan alsintan dan saprotan klaster pangan, perluasan kerjasama antara daerah, optimalisasi program fasilitasi distribusi pangan pemerintah daerah, penguatan data neraca pangan secara digital.

Sementara itu, Gubernur Maluku dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Biro Ekonomi Onesimus Soumeru, mengatakan ini merupakan rangkaian kegiatan nasional, melalui kegiatan ini perekonomian baik daerah maupun nasional menunjukan perubahan ke arah lebih baik serta pemulihan ekonomi di tingkat nasional dan daerah semakin baik.

"Pemerintah memanfaatkan trend ekonomi yang positif ini dengan menggerakkan berbagai kegiatan ekonomi masyarakat. Dan BI bersama TPID telah berusaha optimal dan memiliki komitmen guna menjaga agar inflasi daerah terkendali, maka GPN ini menjadi salah satu cara strategi pengendalian inflasi terutama dari suplai serta mendorong produksi agar harga-harga pangan dapat dikendalikan," ungkapnya. (MT-05)

Berita Lainnya