Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Ambon

AMBON, MalukuTerkini.com - Sesosok mayat berjenis kelamin wanita ditemukan membusuk, disamping Pos Pemantau Kehutanan, RT 007/ RW 017 Kawasan Air Besar (Arbes), Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Sabtu (6/1/2024).
Mayat tersebut diketahui bernama Nazira Tomu (18) warga Batu Tagape RT 06 RW 16 Lorong Putri, Kecamatan Sirimau Kota Ambon.
Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Janete S Luhukay di Ambon, Minggu (7/1/2024) menjelaskan, mayat tersebut ditemukan dalam keadaan terlentang dengan memakai celana kain berwana biru muda dan pakaian berwarna coklat.
“Saat ditemukan sudah dalam kondisi telah membusuk dan rusak pada wajah korban. Mayat ditemukan sekitar pukul 16.00 WIT disamping Pos Pemantau Kehutanan oleh warga yang sementara menuju tempat permandian Arbes," jelasnya.
Awalnya, kata Luhukay, ada tiga pelajar yaitu Julkfli Inta (14), Hailagga Mole (15) dan Samsul Sampuala (15) ingin ke tempat Pos Pemantauan Kehutanan untuk berfoto, namun dalam perjalanan menuju ketiganya terkejut melihat ada sesosok perempuan yang sedang tidur.
“Ketiganya langsung mengitari tempat tersebut, dan setelah berada tepat diatas Pos Pemantauan Kehutanan, ketiganya langsung memastikan sesosok perempuan tersebut adalah mayat. Mereka awalnya mencium bau busuk dan langsung terkejut ternyata sesosok perempuan tersebut sudah Meninggal," katanya.
Mengetahui hal tersebut, menurutnya, ketiga pelajar tersebut langsung turun ke tempat permandian Arbes dan melaporkan kejadian tersebut kepada warga untuk selanjutnya menghubungi aparat kepolisian.
“Polsek Sirimau yang mendapat informasi itu langsung menurunkan personilnya. Dibawah pimpinan Kapolsek Sirimau langsung mengamankan TKP serta memasang Police Line. Sekitar pukul 19.30 WIT Unit Identifikasi Polresta Ambon tiba di TKP dan mengevakuasi korban kemudian di bawa ke RS Bhayangkara guna melakukan Otopsi," ungkap Luhukay.
Dijelaskan sesuai keterangan dari orang tua korban Biduri Kaisupy (55) ternyata korban telah meninggalkan rumah sejak Kamis (4/1/2024) sekitar pukul 16.00 Wit untuk pergi ke teman korban yang bertempat tinggal di Kanawa bernama Aditya dan tidak ada lagi komunikasi dengan orang tua korban.
“Dugaan sementara mayat tersebut telah meninggal kurang lebih dari 2 hari. Keluarga korban tetap ingin melakukan otopsi terhadap jenazah korban,” jelasnya.
Menurut Luhukay, sesuai hasil visum luar dari Dokter Monika selaku dokter pemeriksa menjelaska pada tubuh korban dari area leher hingga kaki korban tidak di temukan tanda tanda kekerasan, pada bagian punggung hingga bagian belakang betis kaki tidak di temukan tanda-tanda kekerasan namun pada bagian wajah korban tampak sudah dalam keadaan hancur (terlihat banyaknya belatung) dan tampak pada wajah korban setelah di lakukan pembersihan oleh Tim Kamar Jenazah, tampak bekas patah pada area rahang gigi bagian atas hingga ke tulang hidung.
“Dokter yang melakukan visum luar mengestimasi kematian korban sudah lebih dari 2 hari,” ujarnya. (MT-04)
Komentar