Sampah Masih Jadi Masalah di Ambon
AMBON, MalukuTerkini.com - Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena menghadiri Ambon Green Festival yang berlangsung di Lapangan Merdeka, Ambon, Sabtu (24/2/2024).
Wattimena dalam sambutannya memgaku sampah memang menjadi persoalan dimana-mana baik lokal, regional, nasional bahkan global.
“Kota Ambon sampai dengan saat ini masih diperhadapkan dengan masalah sampah yang disebabkan antara lain, karena semakin bertambahnya jumlah penduduk dan bertambah pula volume sampah yang setiap hari sebesar 246,74 ton per hari,” ungkapnya.
Dikatakan, dengan kondisi geografi dan topografi Kota Ambon yang merupakan daerah berbukit terjal menyebabkan terkendala pelayanan persampahan.
"Kondisi TPA tidak sebanding dengan jumlah sampah yang masuk, dimana dalam satu hari yang diangkut ke TPA sebesar 185,5 ton per hari serta pengurangan sampah dari sumbernya masih hanya sebesar 0,65 persen. Hal ini diartikan bahwa pembatasan timbunan sampah yang dihasilkan masyarakat sangat kecil dan masih rendahnya kesadaran kita semua tentang pentingnya pengelolaan sampah," katanya.
Ia menjelaskan, Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2024 mengambil tema "Atasi Sampah Plastik Secara Produktif", yang memberi pesan bahwa urusan sampah plastik adalah urusan penting dan mendesak sehingga menjadi satu urusan prioritas.
Wattimena mengatakan, penyelesaian urusan sampah plastik tidak cukup hanya dengan hal yang biasa-biasa saja namun butuh cara yang luar biasa yang memerlukan gagasan dan inovasi baru yang produktif sehingga dapat memadukan antara kepentingan ekonomi dengan kepentingan lingkungan dan sosial.
"Tahun 2024 peringatan HPSN ada beberapa agenda yng dilaksanakan antara kolaborasi dengan seluruh stakeholder antara lain di talkshow, aksi bersih sampah dan hari ini puncaknya dilaksanakan kegiatan ini yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kota dalam mengurangi menggunakan kembali dengan mendaur ulang sampah serta mengimplementasikan pengelolaan sampah budidaya tertib di daerah perkotaan dan pinggiran kota. Yang menjadi fokus utama adalah aliran sungai dan pesisir untuk ciptakan lingkungan yang bersih dan lautan yang biru," katanya. (MT-05)
Komentar