Pilot & Kopilot Batik Air Tertidur 28 Menit Saat Terbang, Kemenhub Siapkan Sanksi

AMBON, MalukuTerkini.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara atas insiden tertidurnya pilot dan co-pilor Batik Air A320 registrasi PK-LUV di saat yang bersamaan waktu terbag. Kemenhub memberi teguran keras Batik Air dan akan melakukan investigasi khusus terhadap kasus tersebut.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenub, . Kristi Endah Murni, mengatakan maskapai perlu memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat lainnya, yang mempengaruhi kewaspadaan dalam penerbangan. Oleh sebab itu, pihaknya bakal melakukan investigasi terhadap risiko penerbangan malam yang berkaitan dengan aspek kelelahan.
"Kami akan melakukan investigasi dan review terhadap Night Flight operation di Indonesia terkait dengan Fatigue Risk Management (manajemen risiko atas kelelahan) untuk Batik Air dan juga seluruh operator penerbangan," jelas Kristi dalam terangan resmi, Sabtu (9/3/2024).
Selanjutnya untuk kru BTK6723 telah di-grounded sesuai SOP internal untuk investigasi lebih lanjut, Kristi menuturkan Ditjen Hubud bakal mengirimkan inspektur penerbangan yang menangani Resolusi of Safety Issue (RSI).
Inspektur diturunkan untuk menemukan akar permasalahan dan merekomendasikan tindakan mitigasi terkait kasus tersebut kepada operator penerbangan dan pengawasnya.
Pilot & Kopilot Batik Air Tertidur Saat Terbang
"Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memberikan apresiasi terhadap KNKT serta menanggapi serius kasus Batik Air. Kami tegaskan bahwa sanksi akan diberlakukan sesuai dengan hasil investigasi yang ditemukan oleh tim investigator," jelas Kristi.
Ini Kronologi Pilot & Kopilot Batik Air Tertidur 28 Menit Saat Terbang
Sebelumnya diketahui, pilot dan kopilot Batik Air dikabarkan tertidur selama setengah jam saat melakukan penerbangan Kendari, Sulawesi Tenggara ke Jakarta. Peristiwa itu diinvestigasi dan disampaikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). (MT-07)
Komentar