Sasi Adat Dibuka, Aktivitas Bandara Karel Sadsuitubun Kembali Normal

AMBON, MalukuTerkini.com – Aktivitas Bandara Karel Sadsuitubun, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) kembali normal, Jumat (15/3/2024) setelah sempat disasi oleh warga setempat.

Penjabat Bupati Malra, Jasmono  bersama jajaran dan Forkopimda langsung turun ke lokasi pemasangan sasi.

Turut bersama Penjabat Bupati diantaranya Kapolres Malra AKBP Frans Duma, Komandan Kodim 1503 Tual Letkol Inf Kadek Muliarsa, Komandan Lanud Dumatubun Langgur Letkol Pas M Junaidi, Komandan Lanal Tual Kolonel Laut (P) Guntur Alamsyah serta Penjabat Sekretaris Daerah Nicodemus Ubro.

Pemasangan sasi adat oleh Kelompok Masyarakat Adat Ohoi/Desa Sathean akibat ketidakpuasan atas kinerja KPU Kota Tual yang diduga merugikan salah satu pasangan Calon Anggota DPRD Maluku dari Daerah Pemilihan (Dapil) Maluku 6. Caleg tersebut berasal Ohoi/Desa Sathean.

Setelah melalui dialog dan pendekatan persuasif serta  kesadaran sendiri dari kelompok masyarakat adat Ohoi Sathean, maka aasi adat dapat dilepas oleh Kubitan Ratschap Ibra Ifit didampingi Rat Kirkes Ibra Agung Renwarin disaksikan Penjabat Bupati Malra bersama Forkopimda.

Penjabat Bupati Malra, Jasmono meminta kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan dalam proses penyelenggaraan Pemilu agar dapat berproses sesuai mekanisme dan prosedur yang diatur dalam ketentuan perubndang undangan yang berlaku.

Pada kesempatan itu juga, Rat Kirkes Ibra, Agung Renwarin berharap agar kedepan hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi, karena bandara adalah aset vital negara.

Kapolres Maluku Tenggara AKBP Frans Duma, juga berharap kiranya seluruh masyarakat dapat berpikir positif dan menggunakan jalur-jalur hukum yang berlaku apabila ada rasa ketidakpuasan terhadap hasil Pemilu serta tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban nasyarakat tetap kondusif.

Terpantau pasca dibuka sasi adat tersebut, aktivitas penerbangan di Bandara Karel Sadsuitubun kembali normal. Pesawat Lion Air yang sempat tertunda keberangkatan dari Bandara Pattimura – Ambon akhirnya bisa mendarat dan selanjutanya terbang lagi ke Ambon. (MT-07)