Sekilas Info

FPIK Unpatti & BPSDM PMDDTT Teken PKB

AMBON, MalukuTerkini.com - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura (FPIK Unpatti) menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BPSDM PMDDTT) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT).

Penandatanganan PKB tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut dari MoU antara Universitas Pattimura (UNPATTI) dan Kementerian Desa PDTT.

PKB tersebut ditandatangani oleh Kepala BPSDM PMDDTT Kemendes PDTT Luthfiyah Nurlaela dan Dekan FPIK Unpatti Yoisye Lopulalan di Ambon, Selasa (7/5/2024).

Adapun maksud dan tujuan dari PKB yaitu Sinergi Penerapan Tridharma Perguruan Tinggi dalam rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyatakat.

Dekan FPIK Unpatti Yoisye Lopulalan dalam sambutannya mengatakan, Provinsi Maluku dikenal dengan daerah kepulauan, karena itu tidak dapat dipungkuri bahwa sumber daya perikanan dan kelautan sangatlah melimpah dan hal ini akan menjadi sebuah peluang untuk dapat bergerak dibidang perikanan dan kelautan.

“Maluku dengan karakteristik wilayah yang berlimpah dengan sumber daya perikanan menjadi bagian terpenting agar perikanan dapat diberdayakan masyarakat dengan sebaiknya,” katanya.

Menurutnya, inti dari agenda tersebut adalah sinergi penerapan Tridharma Perguruan Tinggi Negeri yang meliputi 3 aspek yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian kepada Masyarakat.

“Ruang lingkup kerjasama yang dibangun tentu didalamnya terdapat pertukaran data dan informasi, pelaksanaan pemberdayaan masyarakat meliputi penyuluhan, pelatihan dan pendampingan dibidang pengelolaan kemaritiman. Disamping itu juga ada pertukaran pelaksanaan magang untuk mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang menjadi program Kemendikbudristek,” ungkapnya.

FPIK Unpatti, katanya, memiliki sumber daya manusia yang siap untuk mendukung seluruh program yang sudah dibangun saat ini.

“Kami juga akan terus membangun koordinasi dan melakukan kolaborasi dengan pihak terkait untuk membahas kegiatan apa saja yang akan dilakukan selain magang mahasiswa di Provinsi Maluku yang merupakan daerah kepulauan,” katanya.

Melalui PKB ini, ia berharap agar bukan hanya sebatas penandatangan yang dilakukan akan tetapi dapat diimplementasikan sehingga output dan outcome dapat dirasakan bukan hanya bagi masyarakat pesisir tetapi juga secara khusus bagi mahasiswa FPIK Unpatti. Senada dengan itu kedepannya akan ada kolaborasi yang terus dilakukan baik dengan fakultas maupun universitas untuk kegiatan yang sifatnya memberdayakan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil yang ada di Provinsi Maluku.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi Unpatti Ruslan H Tawari mengaku suatu kehormatan bagi Universitas Pattimura karena dapat menjalin kerja bersama dengan Kemendes PDTT.

“Unpatti merupakan perguruan tinggi negeri yang masuk dalam Perguruan Tinggi Untuk Desa (PERTIDES), dan perlu diketahui bahwa kerja bersama yang dilakukan saat ini sebelumnya sudah dilakukan dengan Fakultas Pertanian,” ujarnya.

Provinsi Maluku, katanya. dikenal sebagai daerah kepulauan, sehingga berada pada wilayah pesisir dengan memiliki sentuhan karakteristik yang berbeda dengan provinsi lainnya.

Ia berharap agar kedepannya bukan hanya dilakukan PKB dengan Fakultas Pertanian dan FPIK saja, namun juga dengan fakultas lain yang membawa dampak positif bagi perguruan tinggi, tetapi juga bagi masyarakat desa dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada.

“Melalui PKB ini maka diharapkan dapat membawa solusi terhadap pengembangan desa khusnya pada desa-desa pesisir,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala BPSDM PMDDTT, Luthfiyah Nurlaela mengatakan ada 9 balai di kementerian desa, dan salah satunya yang berada di Maluku yaitu Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Ambon (BPPMDDTT Ambon).

Tugas utamanya adalah melaksanakan penyuluhan, pelatihan dan pemberdayaan masyarakat. Setiap balai tentu memiliki wilayah kerja, dan Balai Ambon sendiri memiliki 2 wilayah kerja yaitu Maluku dan Maluku Utara.

“Karena itu kami perlu membangun kerja bersama dengan salah satu perguruan tinggi di Maluku yaitu Universitas Pattimura dan juga stakeholder lainnya agar permasalahan secara umum yang ada di Maluku dapat diatasi bersama,” ungkapnya.

Nurlaela mengatakan, Unpatti sudah lama menjadi anggota PERTIDES, dan ada 100 lebih perguruan tinggi yang sudah bergabung menjadi anggota PERTIDES.

“Sebagai anggota PERTIDES tentu sudah melakukan kegiatan dalam bentuk program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk desa. “Ini bukan program yang mudah untuk dikelola, dan karena itu dibutuhkan input atau calon mahasiswa yang memiliki potensi baik, dan tentunya disesuaikan dengan standar seleksi dan standar nasional pendidikan tinggi. Kami sangat terbuka bagi mahasiswa Unpatti yang ingin melakukan magang di Balai Ambon, karena itu manfaatkanlah momentum MBKM ini dengan sebaiknya,” katanya. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!