1. Beranda
  2. Ekonomi

12.122 Ekor Ikan Hidup Asal Ambon Diekspor ke Hongkong

Oleh ,

AMBON, MalukuTerkini.com – Sebanyak 12.122 ekor ikan berbagai jenis diekspor dalam keadaan hidup ke Hongkong.

Ekspor belasan ribu ekor ikan berbagai jenis yang diantaranya kerapu itu dilakukan PT Rajawali Laut Timur ke Hongkong dengan alat angkut kapl MV Cheung Kham Wah.

Berbagai jenis ikan yang diekspor tersebut memiliki berat total 11.520 kg (11,5 ton).

Berdasarkan data, terhitung Januari - Mei 2024, PT Rajawali Laut Timur  telah mengekspor ikan hidup ke Hongkong sebanyak enam kali dengan volume 103.596 ekor dan total nilai USD 1.563.424 atau setara dengan Rp 25 miliar. Ekspor tersebut langsung dari Ambon dan tercatat masuk dalam Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) di Bea Cukai Ambon.

Menjelang ekspor, Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Maluku (Karantina Maluk) menyerahkan perpanjangan sertifikat Instalasi Karantina Ikan (IKI) dan Cara Karantina Ikan yang Baik (CKIB) ke PT Rajawali Laut Timur di perairan Teluk Ambon, Rabu (22/5/2024).

Sertifikat itu diberikan terkait ekspor 11.520 kg ikan berbagai jenis diekspor dalam keadaan hidup ke Hongkong dengan sarana  angkut kapal MV Cheung Kham Wah.

Kepala Karantina Maluku, Abdur Rohman menyerahkan sertifikat dimaksud kepada perwakilan PT Rajawali Laut Timur Daniel Liaw.

“Pelaku usaha tidak perlu mengajukan permohonan pengujian kesehatan ikan karena karantina sudah melakukan monitoring/surveilans setiap bulan dan komoditi ikan dari PT Rajawali Laut Timur bebas dari Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK). Kapan saja pelaku usaha melaporkan rencana kegiatan ekspor, Karantina Maluku  siap untuk melayani hingga ekspor berjalan lancar,” ungkapnya.

Sementara itu, perwakilan PT Rajawali Laut Timur, Daniel Liaw mengaku sangat terbantu dengan adanya sertifikat tersebut karena menjadi jaminan kesehatan produk.

“Dibalik produk yang sehat pasti ada mutu yang baik. Mutu yang baik mempermudah kita untuk proses ekspor agar produk kita masuk negara tujuan,” ungkapnya.

Dikatakan, dengan adanya pengawasan dari Karantina Maluku maka produk ikan PT Rajawali Laut Timur bebas dari penyakit.

“Selain itu kita juga bisa belajar menjaga kesehatan produk perikanan,” katanya. (MT-04)

Berita Lainnya