Sekilas Info

Juni 2024, 140 Kejadian Bencana Alam Terjadi di Kota Ambon

Ilustrasi Bencana

AMBON, MalukuTerkini.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon mencatat sebanyak 140 kejadian bencana baik pohon tumbang, tanah longsor maupun banjir terjadi di Kota Ambon pada bulan Juni 2024.

Plt Kepala BPBD Kota Ambon Fahmi Salatalohy mengatakan, berdasarkan buletin iklim BMKG Stasiun Klimatologi Maluku menjelaskan perhitungan dan analisis serta mempertimbangkan perkembangan dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan curah hujan bulan Juni - Juli 2024 di Provinsi Maluku terkusus Kota Ambon masuk dalam kategori sangat tinggi lebih dari 500 mm.

"Telah terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi dan mengakibatkan banjir dan tanah longsor disertai angin kencang yang membuat pohon tumbang di Kota Ambon tanggal 3 -  24 Juni 2024, meningkat dengan jumlah 140 kejadian di Kota Ambon mencakup 5 wilayah kecamatan yaitu Kecamatan Baguala, Kecamatan Teluk Ambon, Kecamatan Leitimur Selatan, Kecamatan Sirimau dan Kecamatan Nusaniwe, yang didominasi oleh Tanah Longsor 93%. Korban terdampak bencana yaitu, KK 147, Jiwa laki-laki 284 dan perempuan 307, korban,meninggal 2 orang, rumah terdampak 14 rumah rusak ringan dan sedang," rinci Salatalohy, Rabu (26/6/2024).

Dikatakan, ada pun langkah yang telah dilakukan yakni melaporkan kondisi terkini kepada penjabaran Walikota Ambon dan Sekretaris Kota, menetapkan status saga darurat banjir dan tanah longsor disertai pohon tumbang Kota Ambon dari bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2024 dengan Surat Keputusan Wali Kota Ambon dan membentuk posko darurat.

"Kita juga berkoordinasi dengan OPD terkait guna tindakan penanggulangan bencana, melaksanakan penanggulangan bencana bagi masyarakat yang terdampak bencana dengan memberikan bantuan logistik," katanya

Tak hanya itu jelas Salatalohy, pihaknya juga memangkas pohon di sepanjang jalan yang sangat berdampak kepada masyarakat pengguna jalan

"Kami memangkas pohon yang roboh menimpa rumah masyarakat dan  mengidentifikasi rumah rusak yang disebabkan oleh bencana," jelasnya. (MT-05)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!