1. Beranda
  2. Pendidikan

KKN Kebangsaan Digelar, Ini Pesan Penjabat Gubernur Maluku

Oleh ,

AMBON, MalukuTerkini.com - Sebanyak 500 mahasiswa dari 70 perguruan tinggi di Indonesia mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan XII di Provinsi Maluku.

Ratusan peserta KKN Kebangsaan yang akan mengikuti KKN selama satu bulan tersebar di 44 lokasi yang berada di Kota Ambon, Kabupaten Buru, Kabupaten SBB dan Kabupaten Malteng sejak 26 Juli-24 Agustus 2024.

Pembukaan KKN Kebangsaan ini, juga dirangkaikan dengan Pencanganan Zona Integritas Universitas Pattimura (Unpatti) yang dilakukan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemdikbud RI Abdul Haris, dipusatkan di Gedung Islamic Center, Ambon Jumat (26/7/2024).

Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie dalam sambutannya menyampaikan selamat datang  kepada ratusan peserta yang berasal dari 70 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia.

"Atas nama Pemerintah Provinsi Maluku, menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada pimpinan dan jajaran Unpatti, yang terus konsisten menjalankan program KKN di Maluku. Kami yakin program ini akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, dan mahasiswa peserta KKN,” tandas Sadali.

Ia menerangkan, KKN kebangsaan merupakan salah stau program pendidikan yang wajib diikuti oleh mahasiswa di Indonesia, dimana program ini bertujuan selain untuk memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa dalam penerapan ilmu pengetahuan dan keahlian, juga untuk meningkatkan persaudaran nusantara, sekaligus sebagai wadah bertukar ilmu pengetahuan antar sesama yang diaplikasikan secara langsung nanti di lapangan.

Sehubungan dengan pelaksanaan KKN yang akan dimulai hari ini, Sadali juga menyampaikan harapannya kepada para mahasiswa, yakni untuk menjadi duta bangsa yang berkarakter.

“Tunjukan bahwa kalian adalah mahasiswa yang cerdas, kreatif dan memiliki semangat juang yang tinggi, junjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam setiap tindakan kalian,” tandas Sadali.

Ia juga mengatakan untuk berbaur dengan masyarakat, menjadi bagian dari mereka, mendengarkan aspirasi mereka, memahami kebutuhan mereka dan membantu mereka dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi, sebagai perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Jadilah agen perubahan, ciptakan program inovatif dan kreatif yang dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup mereka, serta jagalah nama baik almamater, hindarilah perbuatan yang dapat mencoreng martabat sebagai insan intelektual,” jelasnya.

Sadali berharap KKN kebangsaan ini dapat menambah wacana dan literasi, yang dibutuhkan untuk pengembangan pemikiran mahasiswa.

“Karena semakin banyak kalian merekam kejadian yang terjadi, maka semakin banyak pengalaman dan referensi untuk karir kalian semua,” kata Sadali.

Hadir juga pada kesempatan itu Forkopimda Provinsi Maluku, Kepala LLDIKTI Wilayah XII, Rektor Universitas Pattimura beserta jajaran, Rektor Unibersitas Negeri maupun Swasta se-Indonesia, stakeholder terkait, dan 500  Mahasiswa KKN. (MT-04)

Berita Lainnya