Polisi Sahabat Anak di SBB Dapat Perhatian LPAI

AMBON, MalukuTerkini.com - Upaya pemenuhan hak dan dan perlindungan anak yang dilakukan oleh Polres Seram Bagian Barat (SBB), melalui Polisi Sahabat Anak, ternyata mendapat perhatian serius dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) di Jakarta. Perhatian itu selama ini ternyata tidak diketahui oleh Polres SBB.
Kapolres SBB, AKBP Dennie Andreas Dharmawan, mengaku Kabupaten SBB merupakan salah satu daerah yang berada di bagian barat pulau seram, jauh dari perhatian pemerintah, sebab banyak anak-anak di pedalaman pulau tersebut, yang jarang tersentuh oleh pemerintah.
"Kabupaten SBB ini banyak daerah-daerah yang ada di wilayah-wilayah sangat terpencil pulau seram. Daerah-daerah itu kita tahu sendiri bahwa banyak anak-anak yang memang butuh perhatian, sehingga kita hadir melalui Polisi Sahabat Anak, terutama dilaksanakan oleh Polwan," ungkap Dennie kepada wartawan di Piru, Jumat (16/8/2024).
Menurutnya, Polisi Sahabat Anak, khususnya personel Polwan, memberikan edukasi guna pemenuhan hak-hak anak tersebut, dilakukan secara iklas tanpa mengharapkan pujian apapun dari manapun. Namun tanpa disadari jika hal itu membuat Ketua Umum LPAI, Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto harus mengunjungi SBB.
"Kita tahu sendiri bahwa anak-anak adalah generasi penerus kita sehingga sudah menjadi kewajiban kami (Polisi) untuk memberikan perlindungan dan pemenuhan bagi anak-anak yang ada di SBB," ungkapnya.
Dennie mengaku pihaknya sangat bangga dan apresiasi atas perhatian dari LPAI.
"Sehingga saat kami dihubungi dari Mabes, bahwa Ketua LPAI akan bertandang ke Kabupaten SBB untuk melaksanakan kampanye pemenuhan dan perlindungan anak, merupakan hal yang sangat istimewa bagi seluruh masyarakat SBB, terkhusus Polres SBB,"beber perwira dengan dua melati dipundaknya itu.
Sementara itu, Ketua Umum LPAI, Kak Seto mengatakan, kehadirannya di kabupaten paling barat di Pulau Seram itu, untuk melaksanakan kampanye terhadap pemenuhan hak-hak anak dan perlindungan anak di kabupaten SBB.
"Karena dengan anak terlindungi, Indonesia maju. Kita anak melakukan Curhat Anak, supaya kabupaten Seram Bagian Barat, menjadi daerah ramah anak, dan layak anak," katanya.
Ia mengaku, Kabupaten SBB harus menjadi kabupaten yang layak anak dan ramah anak di Provinsi Maluku.
"SBB ramah anak, supaya kita menuju Idola atau Indonesia Layak Anak Tahun 2030, yang merupakan program prioritas Pemerintah Pusat. Anak terlindungi Indonesia Maju," ujarnya. (MT-04)
Komentar