Sekilas Info

Hadiri ADUJAK GenRe Nasional 2024 di Bali, Ini Pesan Penjabat Wali Kota Ambon

AMBON, MalukuTerkini.com – Penjabat Wali Kota Ambon Dominggus N Kaya bersama Penjabat Ketua Tim Penggerak (TP) PKK yang juga Bunda Generasi Berencana (GenRe) Deasy Kaya, hadir dalam kegiatan Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas (ADUJAK) GenRe Tingkat Nasional yang digelar di Bali, 17-21 September 2024.

Tidak hanya hadir, keduanya juga turut tampil dalam Pertunjukan Kreativitas Duta GenRe Maluku, yang digelar di di Ballroom Hotel Prime Plaza, Sanur, Kamis (19/9/2024)

Pertunjukan kreativitas tersebut diikuti oleh perwakilan 34 provinsi, termasuk Maluku. Setiap provinsi yang hadir menampilkan tari, lagu, narasi yang mempresentasikan program yang dikerjakan masing-masing forum GenRe dalam durasi 5 menit.

Usai tampil pada pertunjukan kreativitas yang juga melibatkan Kepala Perwakilan BKKBN Maluku, Mauliwaty Bulo dan Kepala Dinas PPKB Kota Ambon JW Patty, Penjabat Wali Kota Ambon Dominggus N Kaya mengaku pihaknya ingin menyampaikan pesan kepada orang tua; pentingnya parenting dalam kehidupan keluarga.

"Pertunjukan berkisah tentang seorang anak yang punya prestasi di sekolah namun dipengaruhi oleh lingkungan. Disitulah peran orang tua dalam membangun pola asuh atau parenting," ungkapnya.

Kaya menjelaskan dari penampilan duta GenRe Maluku digambarkan walaupun ada cobaan dari lingkungan yang menarik sang anak baik itu berupa, Seks Bebas, penyalahgunaan Narkoba, dan bentuk kenakalan remaja lainnya namun dengan adanya pola asuh yang tepat dari orang tua maka akan dapat menyelamatkan masa depan anak tersebut.

"Dengan kuatnya Parenting yang dibangun sejak kecil membebaskan anak tersebut dari godaan sehingga memiliki masa depan yang baik," jelasnya.

Ia berharap penampilan perwakilan Provinsi Maluku dalam ajang tersebut akan mendapatkan nilai yang baik dari para juri sehingga turut mengharumkan nama Kota Ambon.

Di tempat yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Maluku, Mauliwaty Bulo, mengaku orang tua perlu terbuka dalam meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang parenting.

"Tidak ada sekolah menjadi orang tua sehingga harus terbuka, belajar mendapatkan informasi bagaimana pengasuhan bagi anak dan remaja," ungkapnya. (MT-05)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!