Sekilas Info

Orasi Politik Bitto Temmar Bakar Semangat Pendukung Boy-Poli

SAUMLAKI, MalukuTerkini.com - Politikus senior sekaligus mantan Bupati Kepulauan Tanimbar dua periode Bitsael Silvester Temmar  berorasi membakar semangat pendukung Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar Nomor Urut 4, Julianus Aboyaman Uwuratuw-Polikarpus Lalamafu di Desa Lorulung, Kecamatan Wertamrian, Senin (21/10/2024) sore.

"Ibarat kita ke Pasar beli ikan. Tidak ada orang yang ingin memilih ikan yang busuk. Saya berharap, kita tidak terantuk pada batu yang sama. Kalau kemarin kita salah memilih, ayo pada pilkada ini kita harus memilih secara baik, memilih untuk masa depan, bukan memilih untuk hari ini," tandas Bitto dihadapan masyarakat Lorulung yang tumpah ruah di Natar Desa.

Sebab menurutnya, saat ini orang Tanimbar terperangkap untuk memilih hanya hari ini saja. Mengapa? Dikarenakan, suara rakyat yang mudah dibeli dengan harga Rp100-200 ribu, uang hanya berguna untuk sehari dua, dan yang memberi tidak akan kembali untuk turun melihat masyarakatnya lagi dan hanya menunggu waktu lima tahun lagi untuk datangi rakyat dengan modus yang sama.

Kata per kata  yang diucap Bitto membuat hening area kampanye. Apalagi ketika, dengan lantang melontarkan pertanyaan "Hai saudara-saudariku di Lorulung, maukah engkau memilih untuk hari ini atau hari esok? Kalau hanya memilih untuk hari ini dan esok, sebaiknya jangan bikin anak lagi, karena tidak mungkin kita wariskan kemiskinan, pelayanan kesehatan, akses pendidikan yang buruk ini kepada anak keturunan kita. Kesulitan seperti itu tidak boleh lagi kita wariskan pada anak keturunan kita. Mari kita tentukan masa depan yang cerah, kita wariskan negeri Duan Lolat ini kepada anak keturunan kita dengan baik," tandasnya.

Bitto dengan memiliki deretan panjang akademisi di Universitas Pattimura Ambon selama 22 tahun mengajar, 8 tahun menduduki jabatan Anggota DPRD Maluku sebagai wakil dari dapil Kota Ambon dan 10 tahun bersama rakyat Tanimbar membangun Negeri Duan Lolat ini, mengungkapkan dua alasan mendasar mengapa masyarakat Tanimbar harus memilih pasangan dengan jargon JU4RA.

Pertama yakni kedua sosok calon bupati dan wakil bupati Boy-Poli ini adalah anak muda yang rendah hati, karena untuk mengurus Tanimbar tidak membutuhkan orang yang sombong, angkuh. Mengurus Tanimbar harus oleh orang yang rendah hati.

"Hanya dengan kerendahan hati, maka hatinya terbuka untuk urus negeri ini. Kalau sebaliknya pemimpin yang angkuh dan sombong, maka akan masa bodoh. Mau Pasar Sifnana begitu saja tidak ada perkembangan, dia masa bodoh. Tidak ada obat untuk rakyatnya berobat, dia masa bodoh, keluhan guru-guru di sekolah yang jauh dari pusat kota, dia masa bodoh. Tetapi kalau pemimpin itu punya kerendahan hati, dia buka mata hatinya untuk dia bertindak. Boy-Poli miliki kerendahan hati itu," ungkanya.

Alasan mendasar kedua karena Paslon Boy-Poli terpelajar. Mengurus Tanimbar butuhkan pengetahuan, tidak sekedar pengalaman. Hal ini harus ditekankannya, lantaran pasca melepas jabatan sebagai bupati 10 tahun dan dilanjutkan oleh Bupati yang berlatar belakang pengusaha dan dipimpin hanya 5 tahun saja, Tanimbar berantakan. Mengapa? Karena diurus oleh orang-orang yang tinggi hati dan orang-orang yang pura-pura terpelajar.

"Orang yang tidak tahu membaca bukan berarti dia tidak terpelajar. Dan kedua anak muda ini, Boy-Poli, akan memulihkan kehinaan Tanimbar saat ini, tidak ada yang lain," tandasnya.

Pasalnya, menurut Tokoh Pembangunan Tanimbar ini, menjadi pemimpin harus menganggap semua orang Tanimbar itu dari ujung Eliasa hingga Adodo Molu sebagai saudara. Dengan mencintai saudara-saudarimu, maka harus berlaku adil juga.

"Adil bukan berarti bagi rata. Tetapi memberi sesuai kebutuhannya. Dan hal itu telah saya kerjakan untuk Tanimbar selama periode kepemimpinan. Mari selamatkan Tanimbar untuk anak keturunan kita, dan pilihan satu-satunya adalah Boy-Poli. Kita bahu-membahu mempersiapkan tanah Tanimbar untuk generasi yang akan datang," ungkapnya.

Bitto menyakini bahwa pemimpin yang mencintai kekeluargaan, maka akan selalu adil. Oleh sebab itu, pilihlah pemimpin yang menghargai keragaman Tanimbar. (MT-06)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!