Maluku Inflasi Tahunan 3,54% di Maret 2025

AMBON, MalukuTerkini.com – Secara umum perkembangan harga berbagai komoditas di Provinsi Maluku pada Maret 2025 dibandingkan Maret 2024 menunjukkan tren kenaikan.
“Berdasarkan hasil pemantauan di 3 kabupaten/kota, pada Maret 2025 terjadi inflasi year on year (y-on-y)sebesar 3,54 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,10 pada Maret 2024 menjadi 107,79 pada Maret 2025. Tingkat inflasi month to month (m-to-m) sebesar 1,72 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 0,75 persen,” jelas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia dalam keterangannya yang diterima malukuterkini.com, Selasa (8/4/2025).
Inflasi y-on-y, rincinya, terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya 9 indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 9,18 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 7,89 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,22 persen; kelompok kesehatan sebesar 5,49 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,08 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,77 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,19 persen; kelompok transportasi sebesar 0,98 persen; dan kelompok pendidikan sebesar 0,80 persen. Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 8,14 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,26 persen.
“Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Maret 2025, antara lain ikan tongkol/komu, ikan layang/mumar, ikan selar/kawalinya, beras, emas perhiasan, nasi dengan lauk, tomat, ikan cakalang, cabai merah, sigaret kretek mesin (SKM), kopi bubuk, minyak goreng, ikan tuna, cabai rawit, sigaret putih mesin (SPM), ayam goreng, bawang merah, sepeda motor, kue basah dan tarif kendaraan 4 online. Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain: tarif listrik, sawi hijau, tariff angkutan udara, buncis, pisang, labu siam/jipang, kangkung, kacang panjang, bensin, baju kaos tanpa kerah/t-shirt pria, bahan bakar rumah tangga, ketimun, tahu mentah, bayam, makanan ringan/snack, talas/keladi, garam, daun sereh, ikan baronang/samandar dan bir,” rincinya. (MT-06)
Komentar