Sekilas Info

BPS: Malteng Inflasi 5,07% di Maret 2025

ANDIL INFLASI – Ikan menjadi salah satu komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y Kabupaten Malteng pada Maret 2025.

AMBON, MalukuTerkini.com – Sesuai hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) pada Maret 2025 terjadi inflasi year on year (y-on-y)  sebesar 5,07 persen.

“Pada Maret 2025 terjadi inflasi y-on-y sebesar 5,07 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 101,96 pada Maret 2024 menjadi 107,13 pada Maret 2025. Tingkat inflasi month to month (m-to-m) sebesar 0,97 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 0,37 persen,” jelas Kepala BPS Kabupaten Malteng, Alisye Kakerissa dalam keterangannya yang diterima malukuterkini.com, Kamis (10/4/2025).

Menurutnya, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 11,02 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,70 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan perawatan rutin rumah tangga sebesar 1,60 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 14,26 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,15 persen.

“Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Maret 2025, antara lain ikan tongkol, beras, nasi dengan lauk, ikan selar, tomat, ikan cakalang, ikan layang, kopi bubuk, cabai merah, sigart kretek mesin (SKM), minyak goreng, ikan tuna, shampo, cabai rawit, gula pasir, ayam goreng, bawang merah, lemon, emas perhiasasn, telur ayam ras, daun singkong, kelapa, pepaya muda, parfum, dan ketela pohon,” ungkapnya.

Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada Maret 2025, katanya, antara lain tarif listrik, ikan cakalang, ikan tongkol, cabai rawit, ikan selar, pisang, bahan bakar rumah tangga, daun singkong, ketimun, terong, ikan tuna, labu siam, ikan asap, ikan layang, beras, ketela rambat, gelas minum, daging ayam ras, kacang panjang, jeruk, emas perhiasan, talas, baju kaos tanpa kerah/ t-shirt anak, ketela pohon, dan kayu balokan.

Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m, antara lain: tomat, sawi hijau, kangkung, bawang putih, bayam, bawang merah, lemon, gula pasir, buncis, minyak goreng, daun melinjo, obat dengan resep, wortel, bensin, telur ayam ras, dan tempe. (MT-06)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!