Sekilas Info

Ratusan Personel Brimob Operasi ‘AB Moskona 2025’

AMBON, MalukuTerkini.com – Koprs Brimob Polri mengerahkan ratusan personel guna melakukan Operasi Kepolisian Terpusat ‘AB Moskona 2025’.

Sebanyak 274 personel yang dikerahkan dalam operasi ini, terbagi dalam lima satuan tugas utama: Satgas Pencarian/SAR, Satgas Intelijen, Satgas Tindak, Satgas Humas, dan Satgas Banops. Operasi dijadwalkan berlangsung dari 20 April - 3 Mei 2025.

Komandan Pasukan Pelopor Korps Brimob Polri Brigjen Pol Gatot Mangkurat Putra PJ memimpin Apel Gelar Pasukan operasi tersebut di Lapangan Tokubetsu Keisatsutai, Resimen II Pasukan Pelopor Korbrimob Polri, Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok, Jumat (18/4/2025).

Apel tersebut dihadiri Karobinops Stamaops Polri Brigjen Pol Auliansyah Lubis, Danmen I Paspelopor Korbrimob Polri Kombes Pol Wahyu Widiarso Suprapto, Danmen II Paspelopor Korbrimob Polri Kombes Pol Teguh Triwantoro, Danmen IV Paspelopor Korbrimob Polri Kombes Po. Esty Setyo Nugroho.

Operasi terpusat ini diselanggarakan dalam rangka pencarian dan pertolongan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Samuel yang dinyatakan hilang atau hanyut pada saat kontak tembak dalam Operasi Penangkapan Anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Dalam sambutannya, Komandan Pasukan Pelopor Korps Brimob Polri Brigjen Pol Gatot Mangkurat Putra PJ menegaskan pelaksanaan operasi ini mengusung semangat kemanusiaan, namun tetap harus dilandasi dengan kewaspadaan dan kedisiplinan tinggi.

“Pesan saya kepada seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Moskona ini, semua satgas melaksanakan tugas dengan baik dan tetap waspada karena ini meskipun operasi kemanusiaan. Kita melaksanakan tugas operasi di daerah Papua, sehingga kita tidak boleh lengah. Kita juga melaksanakan operasi gabungan dengan Polda Papua Barat,” tandas alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1993 ini.

Mantan Karo Operasi Polda Maluku di tahun 2017 ini mengatakan, Operasi Alpha Bravo Moskona bukan hanya tentang pencarian, tetapi juga menyampaikan pesan bahwa negara hadir dan bertanggung jawab.

“Kita hadir bukan untuk menakut-nakuti, tetapi untuk melindungi. Operasi ini adalah bagian dari misi kemanusiaan Polri. Kita ingin menunjukkan bahwa Brimob bukan hanya pasukan bersenjata, tetapi juga pasukan yang memiliki hati nurani dan peduli terhadap masyarakat,” kata mantan Komandan Satuan Brimob Polda Metro Jaya ini. (MT-03)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!