DD Tahap I di Tanimbar Cair, Ini ‘Warning’ Pemkab

SAUMLAKI, MalukuTerkini.com - Dana Desa (DD) tahap I di Kabupaten Kepulauan Tanimbar telah dicairkan.
Kendati demikian ada ‘warning’dari Bupati Ricky Jauwerissa dan Wakil Bupati Juliana C Ratuanak, kepada dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) maupun OPD terkait tentang maraknya pungutan liar (Pungli) dari oknum-oknum berbaju ASN ini terhadap para kepala desa (kades) dan perangkatnya.
Hal ini diungkapkan Penjabat Sekda Kepulauan Tanimbar, Brampi Moriolkossu kepada malukuterkini.com usai memberikan arahan kepada para kades di ruang rapat Setda, Selasa (6/5/2025).
"Pak Bupati dan Ibu Wakil Bupati berpesan agar jangan ada yang mempersulit para kades dan staf dalam pengurusan ini. Siklus pembahasan RKPDes harus bebas dari segala pungutan liar. Apa yang bisa dipercepat harus dipercepat dan tidak boleh dipersulit," tandas Moriolkossu.
Dikatakan, Pemkab langsung memberikan pendampingan kepada para kades dan perangkat desa guna mempercepat proses transfer dana desa tahap pertama ini pada kas desa masing-masing.
Hingga Selasa (6/5/2025), DD telah dicairkan kepada 35 desa dari total 80 desa yang tersebar di 10 kecamatan. Proses penyaluran DD ini harus segera dituntaskan paling lambat 15 Mei - 15 Juni 2025.
"Bupati berkeinginan agar siklus pembahasan APB-Desa, RKPDes tahun 2026 harus dilakukan dalam tahun 2025 ini, sehingga proses penyaluran DD maupun Alokasi Dana Desa (ADD) dapat dilakukan tepat waktu guna menghindari desa-desa untuk melakukan pinjaman uang kepada pihak lain yang endingnya membebankan APBDes," ungkapnya.,
Sementara 45 desa sisa lainnya yang belum pencairan DD, menurut Moriolkossu kendala utamanya yakni internet, tenaga ahli atau pendamping serta belum semua desa yang menetapkan RKPDes 2025.
"Desa-desa itu juga belum semua yang melakukan pengimputan pada sistem keuangan desa. Itulah kenapa kita harus lansung lakukan pendampingan," ungkapnya. (MT-06)
Komentar