ICHM 2025 Digelar, Ini Harapan Rektor Unpatti

AMBON, MalukuTerkini.com - Fakultas Kedokteran Univertsitas Pattimura (Unpatti) meggelar konferensi internasional bertajuk ‘The 2nd International Conference on Health and Medicine (ICHM) 2025’, di Ambon, Kamis (8/5/2025).
ICHM 2025 bertemakan “Pendekatan Kolaboratif Untuk Memajukan Kesehatan di Nusantara Solusi Inovatif dan Terintegrasi ” Pada Kamis 8/5 di ballroom Hotel Santika Ambon.
Rektor Unpatti, Fredy Leiwakabessy dalam sambutannya menjelaskan sebagai wilayah kepulawan dengan lebih dari seribu pulau yang tersebar luas, tantangan utama di sektor kesehatan bukan hanya persoalan medis , tetapi juga persoalan geografis, infrastruktur, sumber daya manusia dan sosial budaya.
“Pendekatan kolaboratif, inovatif dan integratif dari akademisi, praktisi, pemerintah, masyarakat, serta mitra lokal maupun internasional akan menciptakan model pelayanan kesehatan yang sesuai dengan krakteristik wilayah kepulauan,” jelasnya.
Ia mengaku Unpatti akan terus mendorong agar pengetahuan dan inovasi yang dihasilkan dapat berdampak langsung ke masyarakat.
“Salah satu wujud dari komitmen tersebut adalah konsep yang digagas oleh FK Unpatti yaitu Dokter Kepulauan yang mana konsep ini menempatkan lulusan tidak hanya sebagai tenaga medis yang andal secara klinis, tetapi juga sebagai figur yang memahami konteks budaya,” ungkapnya.
Rektor berharap hasil ICHM 2025 ini bisa menjadi solusi atas permasalahan kesehatan di Provinsi Maluku dan segera dapat diimplementasikan bagi kepentingan masyarakat.
Sebelumnya Dekan FK Unpatti, Bertha J Que dalam sambutannya mengatakan, ICHM 2025 merupakan kegiatan yang dilakukan untuk kedua kalinya oleh FK dengan tema yang diangkat selalu memiliki keterkaitan dengan daerah kepulauan.
“Seperti yang kita ketahui saat ini masalah kesehatan tidak pernah terselesaikan karena letak geografis Maluku beradaptasi dengan wilayah laut. Kita bukan hanya berfokus pada kesehatan saja, tetapi juga pendidikan yang harus berjalan searah,” ungkapmnya,
Dikatakan, mencari solusi dan membangun kolaborasi perlu dilakukan secara bersama, agar pemerintah hadir untuk membantu masyarakat dengan menghadirkan dokter di daerah wilayah berbasis kepulauan di Maluku.
“FK Unpatti hadir untuk diberdayakan di setiap kabupaten/kota, dan didukung dengan sarana prasarana agar menunjang pelayanan kesehatan masyarakat terutama obat-obatan,” terangnya.
Dengan menghadirkan berbagai narasumber dalam kegiatan ini maka ia berharap agar kedepannya dapat diimplementasikan ditengah masyarakat.
Konferensi ini menghadirkan, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dan Menteri kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebagai keynote speaker. Hadir juga sejumlah pembicara dari dalam dan luar negeri. (MT-01)
Komentar