Sekilas Info

Gubernur Maluku Tinjau Instalasi Desalinasi Air Laut

AMBON, MalukuTerkini.com - Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa mengunjungi lokasi unit desalinasi bertenaga surya yang menggunakan reverse osmosis untuk pasokan air tawar di daerah terpencil, di Kampus Universitas Diponegoro (Undip), Jepara, Jawa Tengah, Selasa (10/6/2025).

Proyek ini merupakan hasil penelitian kolaboratif Australian National University dan Undip dengan tujuan untuk menciptakan sistem filtrasi membran percontohan untuk desalinasi air payau atau air laut menggunakan reverse osmosis dengan mengutamakan penggunaan tenaga surya.

Proses ini akan mengubah air laut menjadi air tawar yang bisa digunakan sebagai sumber air bersih.

Dalam peninjauan tersebut Lewerissa turut didampingi oleh Mantan Gubernur Maluku Said Assagaff, serta para peneliti dari Undip yaitu Profesor Hadiyanto, Profesor I Nyoman Widiasa, serta unsur terkait.

Gubernur Maluku menjelaskan tujuan pihaknya datang adalah untuk melihat instalasi untuk mengolah air laut atau air payau menjadi air tawar yang layak dikonsumsi oleh masyarakat.

Dijelaskan, fasilitas ini penting untuk ditinjau, karena pihaknya sadar betul di Maluku ada pulau-pulau yang akses air bersihnya itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Ada wilayah-wilayah yang memang tidak mudah memperoleh air bersih untuk dikonsumsi masyarakat, pemerintah tentu harus melihat ini sebagai suatu kesempatan memberikan jalan keluar kepada mereka,” jelasnya.

Lewerissa mengatakan teknologi ini tidak terlalu mahal dari segi biaya, serta listriknya berasal dari tenaga surya, dan investasinya juga tidak seperti yang dikhawatirkan karena tidak terlalu mahal, dan sebenarnya terjangkau untuk bisa dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Maluku.

“Kehadiran kami di sini selain bertemu dengan Prof. Nyoman yang menangani proyek, kami juga berkesempatan membangun dialog dengan beliau, yang mana membuka kesempatan untuk putra-putri kami dikirim dan berlatih di sini,” katanya

Gubernur mengaku, kedepannya nanti Undip akan bekerjasama dengan uiversitas yang ada di Ambon, sehingga bisa mendidik putra-putri daerah untuk menguasai teknologi ini.

“Ini tidak sulit sebenarnya tetapi kalau dikuasai maka suatu saat kita tidak harus tergantung selalu dengan tenaga pendidik dari Undip, karena Maluku punya putra-putri, sumber daya manusia yang bisa mengoperasikan fasilitas ini,” ungkapnya. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!