STMKG Terima 350 Taruna, Maluku Peroleh Kuota Afirmasi Terbanyak
AMBON, MalukuTerkini.com - Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) membuka formasi untuk 350 taruna baru jenjang D4.
Informasi dari STMKG yang diperoleh malukuterkini.com, Selasa Selasa (24/6/2025) menyebutkan ada dua jenis formasi yang dibuka yaitu formasi Reguler dan formasi Afirmasi.
Formasi Reguler ditujukan bagi taruna baru dari seluruh wilayah Indonesia. Sementara, formasi Afirmasi khusus untuk putra-putri Orang Asli Papua (OAP) dan Non Orang Asli Papua (Non-OAP) dari Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan putra-putri afirmasi yang berasal dari Provinsi Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Maluku.
Khusus Maluku mendapat kuota afirmasi terbanyak diantara wilayah-wilayah lainnya. Maluku mendapat alokasi kuota afirmasi sebanyak 20 taruna yang terdiri dari Program Studi Meteorologi 10 taruna, Program Studi Klimatologi (3 taruna), Program Studi Geofisika (2 taruna) dan Program Studi Instrumentasi MKG (5 taruna).
Pendaftaran STMKG Bisa dilakukan pada 29 Juni-18 Juli 2025 melalui https://daftar-dikdin.bkn.go.id/
Biaya pendaftaran seleksi STMKG Rp 75 ribu. Kemudian biaya pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Rp 100 ribu dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Rp 100 ribu yang dibayarkan setelah dinyatakan berhak ikut SKB.
Tes masuk STMKG terdiri dari tiga tahapan yaitu SKD, SKB untuk mata pelajaran fisika; matematika; dan bahasa Inggris, kemudian tes kesehatan; kebugaran; dan wawancara.
Syarat STMKG 2025
Syarat Akademik
- Lulusan SMA/MA/SMK/sederajat semua jurusan
- Peserta yang lulus pada 2025 dan ijazahnya belum keluar, wajib menggunakan surat keterangan lulus atau surat keterangan aktif di kelas 12.
Syarat Umum
- Perempuan/laki-laki warga negara Indonesia
- Sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna, boleh berkacamata dengan lensa spheris maksimal minus 4D dan lensa silindris maksimal minus 2D. Peserta bersedia melakukan LASIK dengan biaya sendiri jika diterima.
- Umur tidak kurang dari 15 tahun dan tidak lebih dari 23 tahun per 1 September 2025
- Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama pendidikan
- Bebas narkoba dengan dibuktikan melalui tes kesehatan
- Tidak tengah melakukan ikatan dinas dengan instansi lain
- Tinggi badan minimal 155 cm untuk laki-laki dan 150 cm untuk perempuan dengan berat badan seimbang
- Bersedia bekerja di BMKG sesuai ketentuan dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI
Khusus peserta afirmasi, terdapat syarat berikut:
- Mempunyai akta kelahiran dan domisili sesuai KTP/KK di Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Kepulauan Riau, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku.
- Sudah menyelesaikan jenjang SD/sederajat atau SMP/sederajat atau SMA/sederajat di Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Kepulauan Riau, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku.
- Peserta afirmasi OAP memperoleh rekomendasi dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) atau Ketua/Anggota Majelis Rakyat Papua.
(MT-03)