FPIK Unpatti Susun Kurikulum Berbasis OBE

AMBON, MalukuTerkini.com - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Pattimura (Unpatti) menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait Penyusunan Kurikulum Berbasis Outcome Based Education (OBE), secara hybrid di Gedung Pascasarjana Unpatti, Rabu (23/7/2025)
FGD yang mengusung tema “FPIK Unpatti Unggul, Berdaya Saing Global, Berbasis Kepulauan Yang Berkelanjutan” bertujuan untuk menyelaraskan kurikulum FPIK dengan standar OBE guna meningkatkan kualitas lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja. FGD dihadiri oleh dosen, praktisi, mitra dari berbagai institusi pendidikan dan industry serta mahasiswa.
Wakil Rektor Bidang Akademik Unpatti, Dominggus Malle dalam sambutannya mengatakan, saat ini kurikulum berbasis OBE telah menjadi salah satu persyaratan baku dalam proses akreditasi program studi.
“Sseluruh dokumen akreditasi yang disusun oleh masing-masing program studi harus mengacu pada pendekatan OBE sebagai bagian dari kriteria penilaian. Unpati sendiri telah melaksanakan kegiatan revitalisasi kurikulum berbasis OBE pada bulan Oktober tahun 2024 lalu, yang diikuti oleh hampir seluruh program studi di semua fakultas,” katanya.
Ia mengharapkan FPIK mampu menyusun seluruh persyaratan dan kebutuhan yang diperlukan dalam implementasi kurikulum berbasis OBE.
“Dengan demikian, pada saat memasuki pelaksanaan program pembelajaran Semester Ganjil Tahun Akademik 2026 kurikulum serta perangkat pembelajarannya telah tersedia dan siap digunakan,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan FPIK Unpatti, Yoisye Lopulalan dalam sambutannya menjelaskan kurikulum di perguruan tinggi menjadi kunci strategis dalam mendukung lembaga pendidikan tinggi menciptakan sumber daya manusia yang kompeten.
“FGD Penyusunan Kurikulum Berbasis OBE yang diselenggarakan hari ini menjadi langkah penting dan strategis dalam menjawab tantangan kebutuhan tenaga kerja profesional di bidang perikanan dan kelautan,” jelsnya.
Kurikulum berbasis OBE, katanya, menekankan pada capaian pembelajaran yang nyata, serta menyiapkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga adaptif, kompetitif serta mampu berkompetisi di tingkat nasional maupun internasional di dunia kerja, sehingga dalam penyusuanannya dibutuhkan keseriusan dan kolaborasi berbagai pihak.
“Selain itu FGD juga menjadi bagian dari langkah strategis FPIK dalam penyiapan akreditasi internasional,” katanya.
FGD ini meghadirkan narasumber yaitu Kepala Bappeda Provinsi Maluku Anton A. Lailossa dengan materi bertajuk ”Kurikulum FPIK berbasis OBE untuk menjawab Kebutuhan Tata Kelola Perikanan Berkelanjutan”; Ketua Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan Ferdinan Yulianda (Kurikulum FPIK berbasis OBE Untuk Menjawab Kebutuhan IPTEKS dan Dunia Kerja);, Tim Pengelola Pusat Pengembangan Kurikulum Dan Inovasi Unpatti Lisye Salamor (Bagaimana menyusun Kurikulum berbasis OBE dan Penerapannya pada FPIK), Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Erawan Asikin; Sarwono; Augy Siahailatua; Victor Nikijuluw; Kepala PPN Ambon serta Kepala Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Ambon. (MT-01)
Komentar