Temui ASN & Pemdes se-Tanimbar, Ini Penjelasan Gubernur Maluku
SAUMLAKI, MalukuTerkini.com - Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa bertemu Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pemerintah Desa (Pemdes) se-Kabupaten Kepulauan Tanimbar, di Saumlaki, Sabtu (26/7/2025).
Saat pertemuan tersebut, Gubernur mengaku tahun depan, pemerintah pusat akan membangun rumah sakit umum tipe B yang representatif didaerah ini.
"Tahun depan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku Barat Daya, Aru dan Tual serta Buru Selatan akan dapat jatah rumah sakit umum daerah tipe B yang sama dengan Kabupaten Buru. Jadi ada 6 rumah sakit representatif di Maluku yang akan dibangun tahun depan," ungkapnya.
Ia merincikan, secara umum di Maluku baru terdapat 2 rumah sakit tipe B yakni RSUD Haulussy Ambon dan RSUP Johannes Leimena, sedangkan sisanya masih berada pada tipe C dan D.
"Rumah sakit tipe B memiliki kemampuan pelayanan spesialis luas dan subspesialis terbatas, serta menjadi rujukan bagi rumah sakit tipe C dan D di wilayah sekitarnya di Maluku. Pemerintah pusat akan bangun rumah sakit representatif di seluruh kabupaten kota. Semoga bisa atasi sebagain masalah kesehatan di Maluku," rincinya.
Gubernur juga menyentil masalah stunting yang cukup tinggi disumbang oleh Kanbupaten Kepulauan Tanimbar selain angka itu ada juga tingginya angka kemiskinan dan angka kematian. Ia mengingatkan pemerintah setempat untuk siapkan program-program dalam menangani masalah stunting.
Di sektor pendidikan, katanya, akan dibangun juga sekolah rakyat di setiap kabupaten kota. Program pendidikan berasrama yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem dan bertujuan untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.
"Saya ingatkan pemkan, sekolah rakyat ini hanya diperuntukkan kepada masyarakat miskin dan miskin ekstrim. Karena mereka, negara ada untuk bantu. Jangan karena fasilitas sekolah lengkap lalu masukkan anak-anak yang orang tuanya ASN, TNI, Polri, pejabat-pejabat. Semua akan dalam kontrol," tandasnya.
Mengingat dalam sekolah rakyat ini memiliki fasilitas ruang kelas, asrama, laboratorium, perpustakaan, ruang guru, lapangan, serta fasilitas pendukung lainnya seperti kantin dan tempat ibadah. Selain itu, siswa juga akan mendapatkan fasilitas penunjang pendidikan seperti seragam, makan, alat tulis, laptop, dan perlengkapan belajar berbasis digital.
Ia juga mengingatkan para kepala desa, lurah dan perangkat desa tentang masalah penggunaan dana desa yang belakangan ini banyak menyerat para kades dan perangkatnya masuk dalam jeratan hukum.
Selain itu, Gubernur juga menyingung soal rencana produksi atau eksploitasi gas alam abadi, Blom Masela di Tanimbar, yang hingga saat ini belum ada kepastian.
"Semoga bisa berproduksi sesuai target di tahun 2030. Jangan hanya kita dihibur saja," tandasnya.
Mengingat jatah rumah bersubsidi dari pemerintah pusat kepada Maluku sebanyak 2000 rumah, maka Gubernur mengaku telah membagi secara rata untuk seluruh 11 kabupaten dan kota di Maluku.
"Tidak ada diskriminasi kebijakan. Saya gubernur, saya pemimpin di Maluku dan saya punya tanggungjawab untuk memajukan 11 kabupaten kota," tandasnya.
Gubernur juga kaget juga mendapat laporan bahwa beroperasinya HPH Yamdena oleh PT Karya Jaya Berdikari (KJB) yang menjadi sorotan lantaran diduga melakukan perusakan hutan dan tidak memenuhi kewajiban 30 persennya,
Ia berjanji setelah Kemabli dari kunjungan kerjanya ini, dirinya akan memanggil Karo Hukum dan pihak terkait d pemprov untuk segera melakukan evaluasi dan revisi. (MT-06)