Sekilas Info

Wagub Maluku Temui MUI Minta Maaf

AMBON, MalukuTerkini.com - Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath telah menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku terkait pernyataannya mengenai peredaran minuman tradisional sopi saat menghadiri HUT Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang sempat memicu kegaduhan.

Ada beberapa nama tokoh agama disebut, bahkan organisasi keagamaan.

Hal itu bahkan membuat Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, secara resmi melakukan pertemuan dan menyampaikan pernyataan maaf atas nama pribadi dan Pemprov.

Setibanya di Ambon dari Jakarta setelah mewakili pemerintah daerah se-Indonesia dalam acara serah terima lulusan IPDN Tahun 2025, Wagub Abdullah Vanath langsung mendatangi Kantor MUI Maluku di Tantui Rabu malam (30/7/2025) malam.

Pertemuan yang berlangsung hangat ini dihadiri oleh pengurus MUI Maluku, serta Wagub didampingi oleh Asisten I, Asisten II, dan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Wagub Vanath menjelaskan kedatangannya ke kantor MUI adalah murni inisiatifnya, bukan dengan mengundang pengurus MUI ke kantornya, demi menghindari salah tafsir.

“Atas masukan dan nasihat dari para ulama dan kyai, saya datang menemui Pengurus MUI Maluku. Saya mohon maaf atas ucapan dan diksi yang meresahkan umat Islam di Maluku. Sekali lagi, saya minta maaf karena ucapan saya membuat keresahan,” ungkap Wagub Vanath, didampingi Ketua MUI Maluku, Abdullah Latuapo.

Menyikapi proses hukum yang mungkin akan ditempuh oleh sebagian pihak atau kelompok organisasi keagamaan, Wagub menyatakan kesiapannya.

“Soal saya salah atau benar, prosesnya di pihak berwajib. Saya pasti akan menjalaninya,” tandasnya.

Dalam pertemuan tersebut, beberapa pengurus dan anggota MUI Maluku turut memberikan nasihat. Mereka menekankan sebagai pejabat publik, Wagub memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga keteduhan dan kesantunan dalam bertutur di ruang publik.

Para ulama juga berpesan agar ke depannya Wagub selalu menjaga ucapan dan pernyataan di ruang publik agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda dan berpotensi mengganggu stabilitas sosial.

Ketua MUI Maluku, Abdullah Latuapo, mengapresiasi keikhlasan serta jiwa besar Wagub Vanath.

“Alhamdulillah, kita berterima kasih karena dengan jiwa besar dan keikhlasan Pak Wagub datang menemui MUI sebagai rumah besar umat Islam untuk menyampaikan permintaan maaf,” ungkapnya.

Latuapo juga berpesan sebagai manusia tentu ringkali keliru. Ia melihat kedatangan Wagub ke MUI Maluku sebagai upaya untuk mempersatukan umat, saling memaafkan, dan saling mendukung.

“Demi mempersatukan umat dan juga masyarakat, beliau (Wagub) datang. Kita harus tetap menjaga persaudaraan, persatuan agar Maluku tetap damai. Kita juga harus bersama-sama membantu Bapak Gubernur dan Bapak Wagub untuk membangun Maluku lima tahun ke depan,” jelasnya. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!