Sekilas Info

Maluku Inflasi Tahunan 2,99% di Juli 2025, Ini Komoditas Penyumbang

AMBON, MalukuTerkini.com - Secara umum, perkembangan harga berbagai komoditas pada Juli 2025 dibandingkan Juli 2024 di Provinsi Maluku menunjukkan tren kenaikan.

Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku di 3 kabupaten/kota, pada Juli 2025 terjadi inflasi Year on Year (y-on-y) sebesar 2,99 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,90 pada Juli 2024 menjadi 110,10 pada Juli 2025.

“Tingkat inflasi Month to Month (m-to-m) sebesar 0,26 persen dan tingkat inflasi Year-to-Date (y-to-d) sebesar 2,91,” ungkap Kepala BPS Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia di Ambon, Jumat (1/8/2025).

Dikatakan, Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya 9 indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,68 persen; kelompok kesehatan sebesar 6,40 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,75 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,24 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,55 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,12 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,36 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,30 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,25 persen.

“Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok transportasi sebesar 1,92 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,53 persen,” katanya.

Ia merincikan, komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Juli 2025, antara lain beras, bawang merah, emas perhiasan, tomat, ikan layang/mumar, ikan tongkol/komu, nasi dengan lauk, minyak goreng, kopi bubuk, sigaret kretek mesin (SKM), ikan cakalang, cabai rawit, ikan selar/kawalinya, ayam goreng, ikan asap, sigaret putih mesin (SPM), ikan tuna, kelapa, kue basah dan sepeda motor.

“Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain tarif angkutan udara, kangkung, tarif angkutan laut, sawi hijau, bensin, terong, bahan bakar rumah tangga, bayam, pisang, buncis, talas/keladi, kentang, popok bayi sekali pakai/diapers, telepon seluler, daging ayam ras, sabun mandi cair, bawang bombay, ikan sikuda/lencam, labu siam/jipang dan garam,” rincinya. (MT-06)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!