Sekilas Info

Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unpatti, Beni Setha Paparkan Solusi Atasi Keracunan Histamin pada Ikan Scrombidae

AMBON, MalukuTerkini.com -  Prof. Dr. Ir. Beni Setha, M.Si, dikukuhkan sebagai Guru Besar Dalam Ranting Ilmu/Kepakaran Teknologi Pasca Panen Hasil Perikanan pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura (Unpatti).

Pengukuhan tersebut berlangsung dalam Rapat Terbuka Luar Biasa Senat Unpatti yang berlangsung di Auditorium Unpatti, Ambon, Senin (11/8/2025).

Saat pengukuhan tersebut Beni Setha menyampaikan pidato pengukuhan bertajuk “Biointervensi Senyawa Bioaktif Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas, L) Untuk mencegah Keracuan Histamin pada Ikan Scrombidae”.

Dikatakan, salah satu tantangan besar dalam industri perikanan, yaitu keracunan histamin pada ikan family Scombridae  seperti tuna, tongkol, cakalang dan mackerel.

“Masalah ini bukan hanya mengancam kesehatan masyarakat, tetapi juga merugikan pelaku usaha perikanan dan menurunkan kepercayaan konsumen. Namun, dari tantangan ini pula lahirlah peluang,” kata Beni Setha yang menamatkan Program Doktoral di Universitas Hasanuddin tahun 2014 ini.

Melalui pendekatan biointervensi berbasis daun jarak pagar (Jatropha curcas, L.), Beni Setha menawarkan sebuah solusi yang berpijak pada kearifan lokal namun berdampak global.

“Senyawa bioaktif dalam daun jarak pagar terbukti mampu menekan pembentukan histamin melalui mekanisme yang kuat, menghambat pertumbuhan bakteri, menonaktifkan enzim pembentuk histamin, serta menetralkan histamin yang sudah terbentuk,” ungkap lulusan Program Magister Teknologi Pasca Panen pada Institut Pertanian Bogor tahun 1996 ini.

Temuan ini, jelas Beni yang menjadi dosen di Unpatti sejak tahun 1990, menegaskan kembali betapa pentingnya teknologi pascapanen dalam menjaga keamanan pangan dan mendukung keberlanjutan industri perikanan.

“Ketika kita mampu mencegah keracunan histamin, kita tidak hanya melindungi konsumen, tetapi juga membuka jalan menuju produk perikanan yang bernilai lebih tinggi, tahan lama, dan lebih aman,” jelasnya.

Ia berharap akan tumbuhnya kolaborasi lintas disiplin, karena keamanan pangan adalah persoalan kompleks yang menuntut keterlibatan ahli dari berbagai bidang: perikanan, pangan, farmasi, hingga kebijakan publik.

“Saya mengharapkan dukungan kebijakan yang nyata bagi pengembangan inovasi lokal. Maluku dan Indonesia memiliki kekayaan hayati luar biasa. Tanpa dukungan kebijakan, inovasi dari laboratorium tak akan sampai ke masyarakat. Semoga gagasan ini menginspirasi peneliti muda untuk terus menggali potensi lokal dan berkontribusi bagi masa depan pangan yang lebih sehat dan berkelanjutan,” ungkap Beni yang pernah menjadi Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Unpatti periode 2017-2021.

Sebagai seorang Guru Besar di bidang Teknologi Pascapanen Hasil Perikanan, Beni Setha berkomitmen untuk terus meneliti, membimbing, dan menyebarluaskan pengetahuan.

“Saya akan berdiri di garis depan dalam mengembangkan inovasi pascapanen yang mampu menjawab tantangan zaman, sekaligus menjaga marwah ilmu, keberlanjutan sumber daya, dan harkat hidup masyarakat pesisir Indonesia, khususnya di Maluku,” tandas. (MT-01)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!