Sekilas Info

Jalan Lingkar Ambalau tak Rampung, Aliansi Pemuda Maluku Datangi Kantor Gubernur

AMBON, MalukuTerkini.com - Aliansi Pemuda Maluku mendatangi kantor Gubernur Maluku, Senin (11/8/2025).

Puluhan mahasiswa dan pemuda ini berorasi di depan pagar kantor Gubernur Maluku dikoordinir oleh Koordinator Lapangan (Korlap) Arman Lesilawang dan Rahman Mony.

Paa pendemo menyoroti pembangunan jalan lingkar Amblau yang bertahun-tahun tak kunjung rampung.

Pendemo mendesak agar pemerintah Provinsi Maluku dapat mengambil keputusan keberlanjutan pembangunan  infrastruktur terutama jalan lingkar Ambalau Kabupaten Buru Selatan agar dipercepat pekerjaannya.

Hal ini disampaikan Arman Lesilawang selaku korlap,   agar dipercepat  demi pertumbuhan ekonomi, konektivitas antar desa demi kesejahteraan masyarakat setempat.

"Mendesak Gubernur Maluku Bapak Hendrik Lewerissa untuk Berkomunikasi dengan Bupati Buru Selatan Agar segera mengalihkan status jalan lingkar Ambalau ke kewenangan APBD Provinsi Maluku atau Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) agar pembangunan dan pemeliharaannya bisa lebih maksimal dan berkelanjutan dengan dukungan dana dan otoritas yang lebih kuat," tandas Arman dalam orasinnya.

Mereka menyebutkan pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan di wilayah pulau-pulau kecil, negara memiliki kewajiban untuk menjamin keberlanjutan pembangunan tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan, hak masyarakat lokal dan prinsip-prinsip keadilan sosial.

Menurutnya, pembangunan ruas jalan lingkar Ambalau hingga Tahun 2025 ini baru 10 kilometer yang diaspal.

"Jalan dengan  kerikil 7 kilometer dan  jalan dengan tanah sepanjang  6 kilometer lebih dari total volume 24 Kilometer. Jalan lingkar Ambalau sebagai sentral utama dalam menumbuhkan ekonomi masyarakat Ambalau secara kolektif, untuk memberikan ruang konektivitas secara masif," ungkapya.

Ia menjelaskan tak hanya kemandekan jalan tersebut, namun  sebagian sumber daya alam sudah di gusur  alamnya di keropos hingga luluh berantah.

"Pemerintah daerah dalam hal ini pada tingkat kabupaten, jalan lingkar Ambalau sudah mandek beberapa tahun lalu, dari awal proses pembangunan hingga saat ini sudah memasuki waktu kurang lebih belasan tahun, hal ini dikarenakan karena faktor anggaran dari APBD 2 tidak begitu besar dalam menunjang Keberlanjutan pembangunan," jelasnya.

Paa pendemo meminta adanya perhatian serius terhadap hal itu, sehingga harus dialihkan status pembangunan jalan lingkar Ambalau dari Kabupaten Buru Selatan ke provinsi sehingga pembangunan lebih sistematis dan mudah terkontrol.

" Kerusakan pada alam dengan unsur adanya pembangunan jalan harus disertai dengan adanya AMDAL pada pihak yang memegang peranan penting dalam pembangunan jalan lingkar Ambalau," jelasya.

Usai berorasi perwakilan diijinkan masuk dan bertemu dengan juru bicara pemprov Maluku Kasrul Selang yang juga menjabat sebagai Asisten II Sekda Maluku. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!