PLN UIP MPA & Pemprov Maluku Selaraskan Langkah

AMBON, MalukuTerkini.com - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (UIP MPA) menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pasokan listrik yang andal, merata, dan berkelanjutan di Provinsi Maluku, melalui pertemuan strategis bersama Gubernur Provinsi Maluku, Hendrik Lewerissa, di Kantor Gubernur Maluku, Selasa (12/8/2025).
Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk menyelaraskan langkah antara PLN dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku dalam menjawab tantangan kelistrikan di wilayah kepulauan.
Gubernur Provinsi Maluku, Hendrik Lewerissa saat pertemuan tersebut mengaku istrik merupakan prasyarat utama untuk menggerakkan perekonomian dan meningkatkan pelayanan publik.
“Investasi, layanan kesehatan, pendidikan, hingga perikanan dan industri akan stagnan tanpa pasokan listrik yang memadai. Kami ingin seluruh masyarakat Maluku, dari kota hingga pulau terluar, merasakan manfaat listrik yang merata dan andal,” ungkap Lewerissa.
Ia juga menyampaikan sejumlah isu prioritas, mulai dari percepatan elektrifikasi di daerah belum berlistrik, peningkatan kapasitas trafo untuk RSUD Haulussy, hingga penambahan daya di Pulau Ambon yang terus tumbuh kebutuhannya.
Selain itu, dukungan listrik untuk program nasional Koperasi Merah Putih, sekolah rakyat, investasi tambak udang di Seram Utara, pelabuhan perikanan Banda, serta pembangunan enam rumah sakit representatif di Maluku juga menjadi perhatian utama. Pemprov Maluku pun menyoroti pentingnya antisipasi pasokan bagi proyek strategis seperti pelabuhan integrasi terpadu di Waisarisa, Seram Bagian Barat.
Isu lain yang mengemuka adalah percepatan transisi energi dari fosil ke Energi Baru Terbarukan (EBT), termasuk penyediaan solar cell yang dapat dimiliki masyarakat. Perbedaan data elektrifikasi antara pemerintah daerah dan PLN juga akan segera disinkronkan agar kebijakan dapat diambil secara tepat sasaran.
Menanggapi hal tersebut, PLN memaparkan langkah-langkah konkret yang akan ditempuh. Di antaranya, menambah pasokan daya sekitar 50 MegaWatt pada tahun 2026, memanfaatkan cadangan daya sebesar 35 MVA di sistem Nabung, membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Namlea, serta memperluas program pemasangan solar cell secara bertahap.
General Manager PLN UIP MPA, Nur Hardiyanto, menegaskan PLN berkomitmen penuh untuk mendukung visi pembangunan Provinsi Maluku.
“Kami memahami bahwa listrik bukan sekadar energi, melainkan penggerak utama roda perekonomian, layanan publik, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Oleh karena itu, kami akan mengoptimalkan seluruh sumber daya untuk memastikan Maluku mendapatkan pasokan listrik yang handal, merata, dan ramah lingkungan,” ungkap Nur.
Ia mengatakan PLN telah melakukan asesmen kebutuhan listrik untuk mendukung berbagai kegiatan ekonomi masyarakat, termasuk sektor perikanan, pertanian, dan pariwisata.
“Kami siap bekerja sama erat dengan Pemerintah Provinsi Maluku, mulai dari sinkronisasi data hingga perencanaan proyek strategis. Target kami bukan hanya menyalakan lampu, tapi juga menyalakan harapan dan kemajuan di setiap pulau,” katanya.
PLN UIP MPA menilai kolaborasi dengan pemerintah daerah merupakan kunci untuk mempercepat pemerataan listrik di wilayah kepulauan. Dengan rencana penguatan infrastruktur kelistrikan yang terintegrasi, PLN UIP MPA optimistis dapat mendukung pertumbuhan investasi, layanan kesehatan, pendidikan, dan industri di Maluku. (MT-06)
Komentar