1. Beranda
  2. Sosial Kemasyarakatan

Pemkot Ambon & Kemkomdigi Matangkan Call Center 112

Oleh ,

AMBON, MalukuTerkini.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon bersama Kementerian  Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mematangkan implementasi Call Center 112.

Hal itu ditandai dengan pertemuan antara Wakil Wali Kota (Wawali) Ambon, Ely Toisutta dengan  Staf Khusus Menkomdigi Bidang Komunikasi dan Politik  Anarto Nurpabowo dan Staf Khusus Bidang Strategi Komunikasi Rudi Sutanto, di Jakarta, Senin (25/8/2025).

Toisutta yang didampingi  Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosandi) Ronald Lekransy, menjelaskan, pertemuan ini dalam  upaya mematangkan konsep penyelengaraan Call Center 112 di Kota Ambon, sekaligus membicarakan tentang kesiapan infrastruktur digital Ambon dalam menunjang program prioritas ke-13  walikota dan Wawali  yaitu melanjutkan Pembangunan Ambon Smart City.

Dalam paparannya, Toisutta  memberikan Gambaran terkait  dengan kesiapan  implementasi call center 112 yang telah melalui berbagai pentahapan. Baik konsolidasi internal OPD, Eksternal untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM),Sarana – prasarana TIK, serta  proses bersama dengan direktorat infrastruktur Komdigi untuk melakukan verifikasi, termasuk  aktifasi nomor layanan Call Center 112 di Kota Ambon.

Menurutnya, Ambon punya komitmen yang kuat dalam membangun pemerintahan berbasis teknologi. Dimana Teknologi akan  mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, akuntabel, serta berkualitas dan terpercaya.

"Olehnya itu,salah satu  komponen penting yang perlu disiapkan oleh Pemerintah Kota Ambon Adalah  Pembangunan Suatu Sitem Yang Terpadu Termasuk sistem pelayanan kegawatdaruratan," ungkapnya.

Langkah strategis dalam memperkuat sistem respon cepat terhadap situasi darurat ini , mendapat tanggapan positif dari staf khusus Menteri, Anarto Nurpabowo.

Komdigi, katanya memberikan apresisasi tinggi atas inisiatif Pemrintah Kota (Pemkot) Ambon yang dinilainya sebagai contoh konkret dari implementasi transformasi digital di sektor layanan publik, khususnya dalam hal keamanan dan keselamatan warga.

Anarto juga menyoroti pentingnya sinergi lintas sektor dalam operasionalisasi layanan Call Center 112. Menurutnya, keberhasilan sistem ini tidak hanya bergantung pada infrastruktur digital, tetapi juga pada kesiapan penyelenggara, baik operator, tenaga lapangan, instansi layanan darurat seperti kepolisian, pemadam kebakaran, SAR dan rumah sakit, serta partisipasi aktif masyarakat.

"Dari paparan Direktur Insfrastruktur Komdigi, dan BAKTI  sebagai penyedia Infarstruktur TIK di daerah 3T (tertinggal, terdepan,  terluar ), kami melihat bahwa Ambon secara infarsrtuktur TIK sudah sangat merata di lima kecamatan dan mobile Band 4G hampir merata di daerah padat penduduk di Ambon, artinya bahwa ini akan sangat mempermudah  penyelengaraan call center 112 di Ambon," ungkapnya.

Ia berharap layanan 112 ini dioptimalkan dengan pelatihan sumber daya manusia (SDM)  yang berkelanjutan, sistem pelaporan yang terintegrasi, dan edukasi publik agar masyarakat memahami cara penggunaan layanan ini secara tepat. "Komdigi mendukung penuh program call center 112 ,"tandasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kominfosandi Kota Ambon, Ronald Lekransy, menyatakam Layanan Call Center 112 ini merupakan bentuk keseriusan Pemkot Ambon dalam meningkatkan kecepatan dan efektivitas penanganan keadaan darurat seperti kebakaran, kecelakaan, bencana alam, dan kejadian darurat lainnya.

Ia memastikan, pasca launching di tanggal 8 Sebtember 2025 mendatang, masyarakat dapat menghubungi nomor 112 secara gratis, 24 jam. (MT-06)

Berita Lainnya