‘Sumpah Batu’, Pertunjukan Musik Lintas Media yang Terinspirasi Budaya Maluku

AMBON, MalukuTerkini.com – Seniman yang juga Dosen Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon Nelsano Anesry Latupeirissa menghadirkan karya seni pertunjukkan yang luar biasa.
Pertunjukkan tersebut berlangsung di Teater Taman Budaya Provinsi Maluku, Ambon, Rabu (27/8/2025).
Bertajuk ‘Sumpah Batu’ , Latupeirissa yang saat ini sementara menyelesaikan pendidikan Doktoral di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menghadirkan pertunjukan musik lintas media yang terinspirasi dari mitos Sumpah Batu di Desa Aboru 'Hatu Apua".
Dalam pertunjukkan seni tersebut, Latupeirissa selaku pengarah kreatif dan penggerak utama pertunjukkan serta yang didukung oleh sentuhan seni koreografer Victor Alfa Saapang, para penonton diajak untuk menyaksikan sebuah karya seni yang menggambungkan tradisi dan inovasi
Sebuah pertunjukkan seni lintas media denga judul ‘Sumpah Batu’. Alur pertunjukkan menggambarkan kekuatan simbol batu dalam kehidupan masyarakat Maluku. Pertunjukkan didukung oleh para mahasiswa IAKN Ambon yang menari diiringi sentuhi musik bebatuan dan tifa.
Melalui musik tradisional dan eksperimental, narasi visual dan teknologi didgital penonton diajak untuk menyalami Sumpah Batu di Negeri Aboru yang telah menjadi saksi sejarah dan pengikat persekutuan empat negeri yaitu Aboru, Booy, Kariu dan Hualoy.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan IAKN Ambon, Branckly Egbert Picanussa dalam sambutan pembukanya mengatakan, Sumpah Batu merupakan salah satu bagian dari kebudayaan Maluku yang harus diketahui seluruh masyarakat Maluku.
“Hari ini ita akan saksikan sebuah karya fenomenal yang digarap oleh Nelsano Latupeiruisa sebagai bagian juga karya untuk disertasnya. Ini juga bagian dari upaya memadukan uik dan budaya menjadi bagian pertunjukkan untuk disaksikanb banyak orang,” katanya.
Ia berharap kedepan berbagai budaya Maluku lainnya dapat dipentaskan dan disaksikan banyak orang.
Sementara itu, Seniman yang juga Dosen IAKN Ambon Nelsano A Latupeirissa mengaku karya seni pertunjukkan ini terinspirasi dari kehidupan masyarakat Maluku.
“Ada tiga bagian utama pertunjukkan ini yatu fenomena budaya batu mengakar dalam kehidupan masyarakat seperti berburu, batu dalam ekspresi seni budaya Maluku serta kisah ‘Hatu Apua’ yaitu kisah empat negeri diikatkan kembali melalui Sumpah Batu,” ungkapnya. (MT-01)
Komentar