1. Beranda
  2. Sosial Kemasyarakatan

OKP Cipayung Demo di Mapolda Maluku, Ini Tuntutannya

Oleh ,

AMBON, MalukuTerkini.com – Ratusan pemuda yang tergabung dalam OKP Cipayung Maluku melakukan aksi demo di depan Mapolda Maluku, Ambon, Senin (1/9/202).

Aksi tersebut dikoordinir oleh Abubakar Mahu, Amin Fidmatan, Yandri Y Poruma, Andy A Sagama dan Arman Kalean

Dalam pernyataan sikapnya, para pemuda menyatakan gelombang aksi demonstrasi yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir adalah penanda rakyat semakin resah terhadap arah kebijakan negara. Mulai dari Jakarta, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua, mahasiswa, buruh, petani, nelayan, dan masyarakat sipil bersatu turun ke jalan menyuarakan ketidakadilan. Suara mereka lahir dari kenyataan bahwa negara kerap lebih berpihak pada kepentingan elit dan korporasi besar, sementara rakyat kecil semakin terhimpit oleh kebijakan yang tidak pro terhadap kesejahteraan.

Aksi ini bukan sekadar protes, melainkan panggilan moral dan tanggung jawab sejarah. Kami meyakini bahwa perubahan tidak lahir dari diam, melainkan dari keberanian bersuara. Keberanian untuk menegakkan keadilan hukum, keberanian untuk menolak kebijakan elitis yang menindas rakyat kecil, keberanian untuk melawan eksploitasi sumber daya alam yang merusak lingkungan, serta keberanian untuk memastikan bahwa pembangunan di Maluku berpihak pada masyarakatnya, bukan hanya segelintir elit.

Berikut Poin Tuntutan OKP Cipayung Maluku:

  1. Usut tuntas kasus kekerasan dan pembunuhan rakyat termasuk kasus korban ojol serta menuntut penangkapan oknum yang terlibat.
  2. Reformasi sistem dalam tubuh Polri secara menyeluruh dan mendesak DPR/DPRD agar menjaga amanah rakyat.
  3. Tolak kenaikan gaji dan tunjangan DPR serta pajak baru kebijakan elitis yang menambah penderitaan rakyat kecil, serta sahkan RUU Perampasan Aset.
  4. Batalkan UU Cipta Kerja (Omnibus Law) karena merugikan buruh, masyarakat kecil, dan mengancam lingkungan hidup.
  5. Sahkan RUU Daerah Kepulauan & reformasi sistem Polri sebagai solusi struktural demi keadilan bagi daerah kepulauan serta pembenahan institusi kepolisian.
  6. Usut dan cabut izin PT. Batu Licin, PT. Waragonda, serta bebaskan 2 warga masyarakat hukum adat Haya yang ditahan oleh pihak aparat.
  7. Tangani isu lingkungan Maluku khususnya tambang emas Gunung Botak yang menggunakan zat kimia berbahaya dan merusak ekosistem.
  8. Dorong pembangunan ekonomi rakyat Maluku melalui hilirisasi perikanan, sagu serta evaluasi proyek Maluku Integrated Port agar benar-benar berpihak pada masyarakat.
  9. Mendesak pemerintah dan DPRD Provinsi Maluku agar memprioritaskan anak Tanimbar dalam pengelolaan Blok Masela.
  10. Kembalikan Otonomi Daerah, yang sejatinya menjadi jalan bagi rakyat di daerah untuk menentukan arah pembangunan sesuai kebutuhan dan karakteristik wilayahnya.

Sementara itu, Kapolda Maluku Irjen Dadang Hartanto turun langsung menemui di depan Mapolda Maluku dan menerima aspirasi dari para pemuda yang tergabung dalam OKP Cipayung Maluku.

Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1994 ini mengaku hadir langsung di tengah-tengah para mahasiswa yang melakukan aksi demonsrrasi guna mendengar aspirasi.

“Saya ingin dekat dengan para mahasiswa sekalian. Saya mau mendengar aspirasi para mahasiswa, karena itu saya temui adik-adik sekalian pada hari ini. Aspirasi yang nanti disampaikan akan saya terima akan saya tidaklanjutin sesuai dengan kewenangan saya apabila itu tidak sesuai sekali lagi saya cuma sampaikan terima kasih yang telah melaksanakan unjuk rasa menyampaikan pendapat secara tertib,” ungkap mantan Ketua STIK Lemdiklat Polri ini. (MT-04)

Berita Lainnya