Pasca Bentrok Kabauw & Kailolo, 3 Korban Luka Masih di RSUP Leimena

AMBON, MalukuTerkini.com – Berdasarkan data yang telah diverifikasi hingga Rabu (10/9/2025), jumlah korban akibat bentrok yang terjadi antar warga Negeri Kabauw dan Kailolo, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) tercatat sebanyak 11 orang.
“Dari jumlah tersebut, 1 orang meninggal dunia, dan 10 lainnya mengalami luka-luka,” ungkap Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Rositah Umasugi di Ambon, Rabu (10/9/2025)
Ia merincikan, dari 10 korban luka, 3 orang diantaranya saat ini masih menjalani perawatan di RSUP Johannes. Leimena Ambon, sementara korban lainnya telah mendapatkan penanganan medis dan menjalani proses rawat jalan untuk pemulihan.
“Situasi secara umum saat ini sudah kondusif. Aparat TNI-Polri terus berjaga di lokasi untuk memastikan tidak ada eskalasi susulan, dan proses pemulihan sosial berjalan dengan baik,” rincinya.
Berikut daftar nama korban:
- Sarifat Pattiasina (37) warga Negeri Kabauw / Meninggal Dunia
- Randy Karapesina (27) warga Negeri Kabauw / Luka
- Ismail Karapesina (14) warga Negeri Kabauw / Luka
- Wahid Karapesina (25) warga Negeri Kabauw / Luka
- Fahri Karapesina (2) warga Negeri Kabauw / Luka
- Abdul Latif (25) warga Negeri Kabauw / Luka
- Fadlan Tuanani (38) warga Negeri Kailolo / Luka
- Marbawe Marasabessy (58) warga Negeri Kailolo / Luka
- Samsul Tuaputty (25) warga Negeri Kailolo / Luka
- Husni Tuanani (17) warga Negeri Kailolo / Luka
- Sulaiman Marasabessy (27) warga Negeri Kailolo / Luka
Kombes Rositah menjelaskan upaya pemulihan tidak hanya difokuskan pada aspek keamanan, tetapi juga pada rekonsiliasi sosial dan penyembuhan trauma masyarakat.
Tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat dari kedua negeri saat ini dilibatkan aktif dalam dialog damai yang dimediasi oleh Kapolda Maluku dan pemerintah daerah.
“Kami mendorong semua pihak untuk menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak berwenang. Mari kita jaga Maluku sebagai rumah bersama, tempat kita hidup dalam damai dan saling menghargai,” jelasnya. (MT-04)
Komentar