Sekilas Info

PLN UIP MPA Komitmen Jaga Lingkungan

AMBON, MalukuTerkini.com - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (UIP MPA) memulai program penanaman pohon seluas 160 hektar (Ha) di Kabupaten Jayapura, Papua.

Langkah ini merupakan implementasi kewajiban Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Genyem (Orya) sekaligus wujud komitmen PLN dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Program rehabilitasi ini dilaksanakan di tiga kampung, yaitu Kampung Kwansu (100 Ha), Kampung Waibron (20 Ha), dan Kampung Sabron Yaru (40 Ha), dengan seremoni penanaman simbolis dipusatkan di Kampung Sabron Yaru, Kamis (11/9/2025).

Pemerintah Kabupaten Jayapura menyambut baik langkah ini. Wakil Bupati Jayapura, Haris Richard Yocku, menegaskan pentingnya merawat dan menjaga pohon yang telah ditanam agar dapat memberi manfaat jangka panjang.

“Pohon tidak hanya memberi manfaat bagi manusia, tetapi juga bagi flora dan fauna yang ada di sekitar kita. Saya mengajak masyarakat untuk tidak membakar hutan, karena dampaknya bisa memicu bencana alam. Penanaman pohon ini menjadi awal dari upaya kolektif kita menjaga keseimbangan alam demi generasi mendatang,” ungkap Haris.

Dukungan juga datang dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Mamberamo.

Kepala BPDAS, Irwan Valentinus Sihotang, menjelaskan program ini akan berlangsung hingga tahun 2028. BPDAS akan memberikan bimbingan teknis kepada masyarakat setempat terkait cara menanam, merawat, dan menjaga pohon yang ditanam.

“Pada akhir program, seluruh area yang direhabilitasi akan diserahterimakan kepada pemerintah daerah dan masyarakat sebagai pengelola. Dengan begitu, keberlanjutan program ini benar-benar bisa dijaga,” jelasnya.

PT Surveyor Indonesia berperan penting dalam memastikan ketersediaan tanaman. Direktur Komersial PT Surveyor Indonesia, Saifudin Wijaya, menyampaikan bahwa sebanyak 160.000 bibit pohon telah dipersiapkan, terdiri atas tanaman kayu-kayuan dan buah-buahan lokal.

“Penanaman perdana dilakukan di blok seluas 40 hektar di Sabron Yaru, sementara area lain akan menyusul secara bertahap. Kami ingin memastikan setiap bibit yang ditanam benar-benar dapat tumbuh optimal dan memberi manfaat,” jelas Saifudin.

General Manager PLN UIP MPA, Nur Hardiyanto, menegaskan rehabilitasi DAS ini merupakan salah satu bentuk nyata komitmen PLN dalam mewujudkan pembangunan energi yang ramah lingkungan.

“Kami di PLN percaya bahwa energi yang baik hanya bisa dihasilkan dari lingkungan yang sehat. Karena itu, program ini bukan kegiatan sesaat, melainkan bagian dari strategi jangka panjang PLN untuk menghadirkan ekosistem energi yang hijau, rendah emisi, dan berkeadilan sosial,” tandasnya.

Ia menjelaskan program ini dirancang untuk tidak hanya memperbaiki kualitas lingkungan, tetapi juga memberi manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat.

“Pendekatan yang kami lakukan adalah menciptakan harmoni antara pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Melalui penanaman kayu-kayuan dan buah-buahan bernilai ekonomi, kami berharap masyarakat dapat menjadi penjaga hutan sekaligus penerima manfaat langsung,” jelasnya.

Ke depan, PLN UIP MPA berharap sinergi yang telah terjalin dapat diperluas, mencakup program pemberdayaan masyarakat, penguatan ekonomi lokal melalui agroforestri, serta pendidikan lingkungan bagi generasi muda Papua.

“Kami ingin memastikan bahwa rehabilitasi DAS ini benar-benar membawa dampak nyata, tidak hanya pada aspek teknis, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat di sekitar lokasi,” jelas Nur. (MT-06)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!