1. Beranda
  2. Keamanan

Sambangi Gereja Maranatha Ambon, Kapolda Maluku Ajak Jaga Keamanan

Oleh ,

AMBON, MalukuTerkini.com - Kapolda Maluku Irjen Pol Dadang Hartanto menyambangi Gereja Maranatha, Ambon, Minggu (28/9/2025) guna bertemu secara langsung dengan pimpinan gereja, majelis jemaat, serta umat Kristiani.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Lantas, dan Wadir Intelkam Polda Maluku, Wakapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, serta Kapolsek Sirimau beserta personel. Dari pihak gereja, hadir Ketua Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) Kota Ambon Riko Rikumahu, majelis jemaat, perangkat gereja, serta umat Gereja Maranatha.

Kapolda Irjen Dadang Hartanto mengaku di Gereja Maranatha merupakan bagian dari komitmen Polri untuk membangun kedekatan dengan masyarakat, sekaligus mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan di wilayah Maluku.

“Keamanan merupakan bagian terpenting dalam setiap aktivitas manusia. Tanpa keamanan, seluruh aktivitas sosial, ekonomi, pendidikan, dan kehidupan keagamaan tidak dapat berjalan dengan baik,” ungkap alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1994 ini.

Ia menjelaskan, kondisi Maluku kini dalam keadaan kondusif yang terlihat dan dirasakan secara nyata melalui jalannya berbagai aktivitas masyarakat secara lancar. Anak-anak dapat berangkat sekolah, ibu-ibu beraktivitas di pasar, dan para pekerja melaksanakan tugasnya tanpa hambatan.

“Situasi keamanan seperti ini tidak hadir dengan sendirinya, tetapi hasil dari usaha dan kerja sama yang sungguh-sungguh seluruh elemen masyarakat bersama aparat keamanan,” jelas mantan Ketua STIK Lemdiklat Polri ini.

Kapolda memberikan analogi menarik dengan membandingkan keamanan dengan kesehatan. Menurutnya orang sehat sering kali tidak menyadari betapa berharganya kesehatan, hingga kesehatan tersebut hilang. Begitu pula dengan keamanan, masyarakat baru akan merasakan betapa mahalnya rasa aman ketika kondisi itu terganggu.

“Keamanan adalah anugerah yang harus terus diusahakan melalui doa, upaya, dan pengorbanan. Polri, TNI, dan stakeholder lainnya tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan masyarakat. Tugas kita semua adalah menjaga agar keamanan ini tetap terpelihara,” ungkap mantan Wakapolda Sumatera Utara ini.

Ia juga mengingatkan peran masyarakat untuk tidak menjadi pelaku ataupun korban gangguan kamtibmas, serta tidak memprovokasi situasi yang berpotensi menimbulkan konflik.

Kesadaran masyarakat untuk menjauhi pola pikir main hakim sendiri, tambah Kapolda sangat penting untuk diperhatikan. Apabila terjadi permasalahan, masyarakat diimbau menyerahkan penyelesaiannya pada mekanisme hukum yang berlaku, bukan melalui aksi balasan yang justru dapat memperburuk keadaan.

“Hidup tidak selalu dalam keadaan aman. Namun, ketika kita menghadapi masalah, mari bersikap sabar, jangan menjadi provokator, dan jangan mengajak kelompok melakukan tindakan balasan. Anak-anak kita tidak boleh lagi merasakan konflik seperti yang pernah terjadi di masa lalu. Cukup kita yang pernah mengalaminya,” jelas mantan Kapolrestabes Medan ini.

Ia menambahkan, keberagaman latar belakang agama, suku, dan budaya di Maluku adalah karunia yang harus dirawat. Menurutnya, manusia tidak bisa memilih lahir dari kelompok mana, tetapi selalu memiliki pilihan untuk melakukan kebaikan.

Dalam penjelasannya, Kapolda juga menyampaikan sebuah perumpamaan. Ia menggambarkan keamanan dan ketertiban ibarat tanah yang subur.

“Makin aman dan damai suatu wilayah, maka kehidupan akan tumbuh subur, menghasilkan buah yang manis, dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Karena itu, mari kita rawat keamanan ini bersama-sama,” ungkap mantan Wakapolrestabes Bandung ini.

Kapolda bertekad saat tiba di Maluku menjalankan tugas, ingin memberikan pengabdian terbaik bagi masyarakat serta berkontribusi membangun daerah ini agar semakin maju. Namun, tekad itu, tegas Kapolda, tidak bisa diwujudkan tanpa dukungan masyarakat.

“Saya memiliki tekad kuat untuk memajukan Maluku. Tetapi saya sadar, Polri tidak bisa bekerja sendiri. Saya memerlukan dukungan, doa, dan partisipasi dari seluruh masyarakat, termasuk jemaat Gereja Maranatha yang saya cintai,” kata Irjen Dadang yang juga Guru Besar dalam bidang Ilmu Administrasi Publik di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) ini. (MT-04)

Berita Lainnya