SMAN Siwalima Ambon Masuk Deretan Sekolah Garuda

AMBON, MalukuTerkini.com - SMA Negeri Siwalima Ambon resmi menjadi sekolah Garuda.
Sekolah yang berada di Kawasan Desa Waiheru, Kecamatan Baguala, Kota Ambon ini termasuk dalam deretan 12 SMA unggulan yang ditetapkan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI yang masuk dalam Program SMA Unggul Garuda Transformasi 2025.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid hadir meluncurkan sekolah garuda di SMAN Siwalima, Rabu (8/10/2025).
Program SMA Garuda merupakan inisiasi Presiden Prabowo Subianto yang menaruh perhatian besar pada masa depan generasi muda Indonesia.
Presiden mendorong lahirnya generasi emas 2045 dari seluruh penjuru tanah air.
Menkomdigi Meutya Hafid menegaskan, sekolah unggulan bukan sekadar tempat belajar, melainkan wadah mencetak anak-anak Indonesia yang berprestasi, percaya diri, berkarakter kuat dan siap bersaing di dunia global.
“Presiden ingin anak-anak Indonesia tidak hanya cerdas dalam akademik dan teknologi, tetapi juga memiliki karakter yang kokoh serta cinta tanah air,” tandas Meutya yang tercatat menjadi anggota DPR RI tahun 2010 – 2024.
Saat berbagi pengalaman kisah pribadinya saat bersekolah di luar negeri, Meutya mengaku dirinya sulit sejak awal ketika beradaptasi, bahkan sering merindukan keluarga dan bermimpi untuk selalu pulang bersama keluarga.
“Setahun lamanya masa-masa itu namun melalui niat dan semangat belajar keras dan pengalaman itu justru membentuk kemandirian dan semangat kebersamaan. Akhirnya kami menjadi keluarga besar di asrama, itu yang membekali saya hingga dewasa,” ungkap Politisi Partai Golkar ini.
Meutya juga mendorong agar fokus sekolah unggulan adalah mendorong siswa menimba ilmu ke luar negeri karena, Indonesia masih tertinggal dibanding India dan Tiongkok dalam jumlah pelajar yang belajar di mancanegara.
“Presiden menginginkan sekolah unggulan melahirkan siswa yang bukan hanya pintar, tapi juga berkarakter, rendah hati, dan setia pada orang tua serta bangsa. Pendidikan tanpa karakter tidak ada artinya. Presiden ingin generasi emas tumbuh tangguh, berprestasi, dan berjiwa kebangsaan. Anak-anak harus bisa belajar di luar, lalu kembali untuk membangun bangsa,” kata Meutya yang menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR tahun 2019-2024.
Menurutnya, tahap awal program ini dimulai dengan 16 sekolah unggulan. Namun, Presiden menargetkan jumlah itu bisa berkembang menjadi 80 sekolah, bahkan lebih, di seluruh provinsi.
“Semoga dari Maluku hingga ke ujung timur Indonesia, lahir anak-anak unggul yang kelak memimpin negeri ini,” ujar Meutya yang pernah bekerja sebagai jurnalis di Metro TV. (MT-04)
Komentar