Kongres ke-30 AMGPM Mulai Digelar
AMBON, MalukuTerkini.com - Kongres ke-XXX Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) mulai digelar Minggu (12/10/2025). Pembukaan dipusatkan di Hotel Natsepa, Pulau Ambon.
Sesi persidangan akan berlangsung di Hotel Natsepa sementara sesi pemilihan Ketua Umum dan Sekretaris Umum Pengurus Besar (PB) AMGPM akan dipusatkan Gereja Jati, Jemaat GPM Passo Anugerah, Klasis GPM Pulau Ambon Timur.
Kongres ke-30 AMGPM dibuka oleh Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode GPM Pendeta Elifas Tomix Maspaitella ditandai dengan dengan aktivasi panel digital. Tampak ia didampingi Ketua Panitia Kongres ke-30 AMGPM Bodewin Wattimena, Bupati Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir, Ketua Klasis Pulau Ambon Timur Pendeta Max Takaria, Ketua Panitia Kongres ke-30 AMGPM Bodewin Wattimena dan Ketua Pengurus Besar (PB) AMGPM Melkianus Sairdekut.
Ketua MPH Sinode GPM Pendeta Elifas Tomix Maspaitella dalam arahannya mengatakan kongres ini dilaksanakan pada saat transisi generasi sehingga AMGPM dituntut harus terbuka pada proses-proses transisi.
“Hal itu agar AMGPM tidak terjebak pada ritme dan pola-pola strukturisme melainkan lebih fungsional dan lincah beradabtasi sambil melakukan perubahan-perubahan yang membuat AMGPM tetap relevan dan tangguh,” katanya.
Pada transisi generasi manusia ini, menurutnya, bumi tetap bulat tetapi dunia semakin terbuka. Sekat pemisah antara budaya semakin tipis sehingga pertukaran nilai menjadi lebih luwes karena nilai kelokalan bahkan nilai iman akan menjadi bagian dari nilai global dan universal.
“Artinya AMGPM memasuki masa itu harus tetap berpijak pada nilai dan etika. AMGPM harus menjadikannya sebagai bagian dari nilai universal sehingga AMGPM tidak kehilangan peran yang menggarami dan menerangi. Di masa itu kita tidak sekedar berbiara tentang fungsi melanikan faedah, sebab fungsi sebagai garam dan terang dapat diambil alih oleh organ-organ alternative tetapi faedah terang dan garam hanya dapat dibeli oleh organ utama dari garam dan terang yaitu kekristenan,” ungkapnya.
Pendeta Elifas mengingatkan forum kongres bahwa ini waktunya AMGPM melakukan transformasi yang serius dan sungguh-sungguh dalam bidang pendidikan kader dan spiritualitasi kader. Inilah oanggilan khusus yang wajib dijalankan dan dikuti oleh seluruh kader
“Pendidikan kader di era ini sangat penting guna memberikan wawasan kepada kader bahwa semua aspek kehidupan manusia telah bersifat global. Tidak ada satupun isu kemanusiaan yang bersifat eksklusif dan kelokalan. Media sosial telah membuat semua aspek yang dulu primordial menjadi global. Kader kita harus disiapkan untuk memiliki kapasitas diri yang baik sebab ini buka sekedar era kompteisi namun bagaimana meleburkan diri atau menjadikan diri sebagai actor dalam dinamika perubahan tersebut,” tandasnya.
Ia juga menegaskan kongres ini harus dijadikan sebagai forum yang spiritualitas dan berintegritas, dengan menyatukan rasa cinta pada misi gereja untuk mengambil keputusan iman guna dikerjakan sebagai wujud melayani dengan tekun sesuai dengan kasih Allah.
Sementara itu, Ketua Panitia Kongres ke-30 AMGPM Bodewin Wattimena mengatakan kongres ini mengusung tema "Anugerah Allah Melengkapi dan Meneguhkan Gereja Menuju Satu Abad GPM".
“Tema ini diharapkan menggerakkan seluruh potensi GPM teristimewa kader AMGPM untuk terus bekerja, berkarya, menuju satu abad Gereja Protestan Maluku.,” katanya.
Ia merincikan, kongres akan berlangsung 12-17 Oktober 2025 yang diikuti oleh 492 peserta.
"Sebanyak 363 peserta menginap di rumah-rumah anggota jemaat yang tersebar di 10 jemaat dalam wilayah Klasis Pulau Ambon Timur," rincinya. (MT-01)