Unpatti Peroleh Izin Buka Prodi Oseanografi & Pembangunan Sosial

AMBON, MalukuTerkini.com - Universitas Pattimura (Unpati) mempeolrh izin untuk membuka dua program studi (prodi) baru.
Kedua prodi yang merupakan program pendidikan sarjana tersebu yaitu Prodi Oseanohrafi dan Prodi Pembangunan Sosial.
Hal ini ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan Mendikti Saintek tentang izin pembukaan kedua program studi oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XII Jantje Eduard Lekatompessy kepada Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi Ruslan HS Tawari di Kampus Unpatti, Ambon, Jumat (8/10/2025).
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi Unpatti Ruslan HS Tawari dalam sambutannya mengaku kehadiran dua prodi baru ini menjadi langkah strategis bagi Unpatti dalam memperluas bidang keilmuan yang relevan dengan kebutuhan pembangunan nasional, sekaligus menyiapkan sumber daya manusia unggul di berbagai sektor.
“Tantangan kita adalah menyiapkan akreditasi minimal terhadap dua program studi baru ini, dengan skema akreditasi yang baru tentunya terakreditasi baik atau bahkan unggul. Kami akan berupaya agar kedua program studi ini dapat memenuhi standar tersebut,” ungkapnya.
Unpatti, jelasnya, akan mempersiapkan sumber daya pendidik, tenaga kependidikan, serta sosialisasi kepada masyarakat agar program studi baru ini dapat dikenal secara luas dan diminati calon mahasiswa.
“Program Studi Oseanografi merupakan bidang yang langka, dan tren kemahasiswanya masih terbatas. Sementara Program Studi Pembangunan Sosial hanya dimiliki oleh beberapa universitas di Indonesia. Oleh karena itu, kami perlu bekerja keras melakukan sosialisasi dan rekrutmen mahasiswa,” jelasnya.
Dikatakan, tahap awal rekrutmen akan mengikuti standar minimal dengan lima dosen pengajar dan sekitar tiga puluh mahasiswa baru, sesuai ketentuan yang berlaku.
Ia berharap kedua prodi ini dapat segera berjalan optimal dan menjadi bagian dari komitmen Unpatti dalam mencetak lulusan berkualitas serta memperkuat posisi universitas menuju akreditasi unggul.
“Tantangan kita adalah menyiapkan akreditasi minimal terhadap dua program studi baru ini dengan skema akreditasi yang baru, tentunya agar dapat mencapai akreditasi unggul,” ungkapnya. (MT-01)
Komentar